Cara Pakai Gemini, Chatbot AI Google yang Dulu Bernama Bard

netizennow.com, Jakarta – Google baru-baru ini mengganti nama AI chatbot Bard menjadi Gemini.

Bard pada dasarnya adalah chatbot berbasis kecerdasan buatan yang dirilis oleh raksasa internet tersebut pada tahun 2023. Mirip dengan ChatGPT, Bard memiliki kecerdasan buatan alias Generative AI.

Read More

Artinya chatbot Gemini AI dapat berkomunikasi dalam teks yang relevan dan menarik berdasarkan masukan pengguna, baik itu kata kunci, pertanyaan, atau topik.

Google Gemini juga dapat menyesuaikan gaya bahasa, nada, dan konteks percakapan berdasarkan tujuan pengguna dan audiens.

Pada tanggal 8 Februari, Google memutuskan untuk mengubah nama chatbot Bard AI menjadi Gemini AI.

Gemini dikembangkan oleh peneliti Google AI, DeepMind dan Google Research. Gemini juga diklaim sebagai model AI terbesar dan paling fleksibel yang ada saat ini.

Apakah Google AI Gemini kini bisa berfungsi di Indonesia? Jawabannya iya. Jadi? Cara menggunakan Gemini AI: Buka browser di PC, komputer, atau ponsel Anda. Kunjungi situs gemini.google.com, atau jika masuk ke bard.google.com Anda juga akan diarahkan ke chatbot Gemini AI. Untuk dapat menggunakan Gemini, Anda harus login dengan akun Google (Gmail). Kemudian pilih Coba setujui persyaratan dan privasi Gemini dan masukkan prompt atau perintah yang diinginkan untuk Gemini. Misalnya, Anda dapat berbicara dengan Gemini: “Hari ini tanggal berapa” atau “Ucapkan ucapan Tahun Baru Imlek untuk orang tuamu”, dll.

Meski pengguna diharuskan masuk ke akun Google untuk dapat menggunakan Gemini atau Bard, namun saat kami menanyakan tanggal lahir atau nama lengkap pengguna, Gemini mengatakan tidak dapat menemukan nama lengkap atau tanggal lahirnya. , Hal ini karena mereka tidak memiliki akses terhadap informasi pribadi pengguna.

Lalu kenapa Google mengganti nama Bard menjadi Gemini? Mengutip ZDNet, Jumat (9 Februari 2024), Perubahan dari Bard ke Gemini bertujuan untuk mempermudah segalanya.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh CEO Google Sundar Pichai melalui postingan di blog perusahaan. “Bard adalah cara terbaik bagi orang-orang untuk merasakan langsung model AI kami yang paling mumpuni. Untuk mencerminkan teknologi canggih pada intinya, Bard sekarang akan disebut Gemini,” tulis Sundar.

Gemini AI didukung oleh model Gemini Pro 1.0, dan tersedia dalam 40 bahasa di lebih dari 230 negara. Model tersebut diklaim lebih akurat, responsif, dan natural dalam berinteraksi dengan pengguna.

Selain dapat diakses melalui browser di PC atau laptop, pengguna juga dapat menggunakan Google Gemini di perangkat selulernya yakni iOS dan Android.

Google juga berencana memperkenalkan layanan berbayar bernama Gemini Advanced dengan dukungan model AI Gemini Ultra 1.0. Model ini diklaim lebih kuat, lebih dalam, dan lebih kreatif dalam menjalankan berbagai tugas.

Google mengabarkan Gemini Advanced akan didukung model Gemini Ultra 1.0 yang tersedia di lebih dari 150 negara dan dapat digunakan gratis selama 2 bulan.

Setelah masa gratis terlewati, pengguna akan dikenakan biaya sebesar US$20 atau sekitar Rp313 ribu untuk paket premium Google One AI.

Paket ini kabarnya akan mencakup penyimpanan 2TB, dan Anda bisa mendapatkan beberapa fitur Google One Premium lainnya.

Perusahaan mengatakan akan segera mengaktifkan Gemini di Gmail, Google Docs dan layanan lainnya.

Dengan mengubah nama Bard menjadi Gemini, Google ingin memperjelas niatnya untuk menantang popularitas ChatGPT OpenAI.

Apa kabarmu? Apakah Anda tertarik mencoba Gemini atau masih setia dengan Bard atau ChatGPT

Selain itu, Google sedang berupaya mengembangkan Google Bard dan meningkatkan kemampuannya. Kehadiran Google Bard dimaksudkan untuk menjadi pesaing layanan AI generatif ChatGPT milik OpenAI.

Beberapa waktu lalu, Google mengungkapkan akan mengintegrasikan Google Assistant dengan Bard di Android.

Produk hasil integrasi keduanya belum diluncurkan ke publik, namun bocoran dan gambar apa saja yang akan diintegrasikan Google Assistant dan Bard di Android sudah muncul.

Pengembang software Dylan Roussel, seperti dikutip Android Authority, membagikan beberapa tangkapan layar integrasi keduanya melalui X alias akun Twitter miliknya pada Selasa (9/1/2023).

Dukungan Google Assistant dan Bard akan memberi tahu pengguna bahwa Bard juga dapat membantu mereka dengan tugas-tugas klasik yang biasanya dilakukan oleh Google Assistant.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *