Benarkah MSG Bahaya bagi Tubuh? Ini Kata Pakar Gizi 

Laporan reporter netizennow.com Rena Ayo

netizennow.COM, JAKARTA – Masih sering beredar informasi bahwa terlalu banyak mengonsumsi MSG alias Micin alias Vitsin bisa menyebabkan rasa bosan atau sakit kepala.

Dalam beberapa tahun terakhir, kesalahpahaman konsumen tentang monosodium glutamat (MSG) telah menyebar secara online.

Faktanya, MSG (monosodium glutamate) atau bumbu umami telah digunakan selama lebih dari satu abad untuk meningkatkan dan menyeimbangkan cita rasa makanan yang lezat serta aman dikonsumsi.

Pakar gizi dan gizi IPB Prof. Hardensiah MS, PhD, menjelaskan, berbagai penelitian menunjukkan MSG tidak menimbulkan efek negatif pada sistem saraf pusat otak.

Berbicara di MSG for Delicious P2MI, dia berkata: “Penelitian dengan glutamat dosis tinggi telah menyebabkan pusing dan kerusakan saraf kranial. Dan karena metode penelitiannya tidak sesuai untuk dikonsumsi manusia (mycin) atau dosisnya tidak biasa. “Masakan Sehat, Halal dan Bergizi” di Jakarta, Senin (29/01).

Bahkan dalam sebuah penelitian di mana kadar glutamat plasma meningkat 10 kali lipat di atas normal, yang tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata, tidak ada satupun glutamat yang masuk ke otak.

Ia menjelaskan, pada Januari 2018, International Headache Society menghapus MSG dari daftar zat penyebab sakit kepala.

MSG sebelumnya terdaftar dalam International Classification of Headache Disorders (ICHD) sebagai zat yang berhubungan dengan sakit kepala.

Kini, pada ICHD edisi ketiga, berdasarkan bukti ilmiah terkini, MSG telah dihapus dari daftar tersebut. Spesialis Gizi dr. Sheena M.Gz, SpGk, AIFO mencontohkan, aturan tertulis BPOM RI menyatakan tidak ada batasan penggunaan MSG “sedang” atau tidak.

Jadi jangan khawatir, ini hanya untuk menambah cita rasa.

“Selama organ tubuh tetap sehat, tidak ada keluhan, dan penggunaan MSG sebagai penyedap rasa tidak masalah. Tentu saja tidak melebihi maksimal. Dan cita rasa produk MSG masih di bawah maksimal,” kata Dr. .kata Sheena.

Dr Sheena menjelaskan bahwa menambahkan terlalu banyak MSG pada makanan membuat makanan menjadi buruk.

Padahal, menambahkan terlalu banyak MSG sebagai bumbu tambahan justru bisa membuat makanan menjadi kurang enak, ujarnya.

Glutamat adalah salah satu asam amino yang paling umum (bahan penyusun makanan dan protein tubuh) di alam. Ini adalah penambah rasa alami dan ditemukan di banyak makanan seperti jamur, keju parmesan, dan tomat.

Manajer Komunikasi P2MI Satria Jintur Binandita mengatakan, pihaknya ingin memberikan informasi yang benar dan faktual mengenai MSG dan turunannya kepada masyarakat dan instansi terkait, serta mengembangkan industri MSG dan GA di Indonesia agar dapat tercapai secara signifikan secara kompetitif.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *