netizennow.com, JAKARTA — PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime) memperkirakan harga koin Ether (ETH) di jaringan Ethereum akan menguat didorong oleh beberapa sentimen. Salah satunya terkait manuver BlackRock, perusahaan manajemen investasi terbesar dunia.
“Tim riset Bittime memperkirakan ETH bisa mencapai level USD 5000 atau sekitar Rp 79 juta pada tahun ini. Hal ini mempertimbangkan manuver BlackRock, pandangan terhadap produk ETF Ethereum, dan kondisi pertumbuhan aset kripto tahun ini.” kata CEO Bittime Ryan Limn, seperti disampaikan dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (23/3/2024).
BlackRock baru saja meluncurkan dana tokenisasi atau produk investasi tokenisasi pertamanya. Produk ini dipublikasikan di blockchain publik Ethereum dan dikembangkan melalui Dana Likuiditas Digital Institusional BlackRock USD (BUIDL).
Ryan yakin langkah BlackRock akan berdampak positif pada industri dan pasar aset kripto. Karena hal tersebut menandakan ketertarikan perusahaan-perusahaan besar untuk menggunakan blockchain.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa BUIDL akan memberikan investor yang memenuhi syarat akses ke produk dengan pengembalian dalam mata uang USD melalui produk tokenisasi ini, juga akan menawarkan nilai stabil sebesar USD 1 per token, dan akan membayar dividen yang diperoleh setiap hari langsung ke dompet investor, seperti sebagai Kami Token.
“Ini adalah pertama kalinya BlackRock menggunakan blockchain publik seperti Ethereum. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar mulai tertarik menggunakan blockchain untuk investasinya,” kata Ryan.
Menurutnya, BlackRock ingin memudahkan masyarakat berinvestasi menggunakan sistem Ethereum yang dikenal mudah digunakan dan aman melalui BUIDL. Sementara itu, langkah tersebut menggarisbawahi pentingnya Ethereum dalam menciptakan produk keuangan baru, membuat lebih banyak orang ingin berinvestasi di Ethereum, sehingga menyebabkan harganya naik.
“Oleh karena itu, peluncuran dana token BUIDL di Ethereum oleh BlackRock menunjukkan dukungan institusional serta minat terhadap aset Blockchain, yang dapat meningkatkan permintaan Ether (ETH) dan mendukung harganya,” kata Ryan.
