Makanan Ultraproses Dikaitkan dengan Risiko Kanker dan Penyakit Jantung

netizennow.com, JAKARTA – Konsumsi makanan olahan secara berlebihan terbukti berhubungan dengan kanker dan penyakit jantung. Selain itu, tinjauan terhadap penelitian besar menemukan total 32 masalah kesehatan terkait dengan mengonsumsi makanan ultra-olahan.

Makanan olahan biasanya lebih tinggi lemak, gula, dan garam, serta mengandung bahan kimia, pewarna, pemanis, dan pengawet yang memperpanjang umur simpan. Makanan tersebut antara lain makanan panggang kemasan, minuman ringan, makanan penutup, dan makanan siap saji.

Read More

Para peneliti mengatakan strategi yang efektif harus dikembangkan untuk mengurangi konsumsi makanan olahan guna meningkatkan kesehatan global. Tinjauan ilmiah dilakukan oleh para peneliti di Australia, Amerika Serikat, dan Prancis. Mereka mengidentifikasi 14 penelitian yang diterbitkan dalam tiga tahun terakhir.

Semuanya menghubungkan makanan baik dengan kesehatan yang buruk. Dalam studi klinis, setidaknya 9,9 juta orang menjawab pertanyaan tentang pola makan dan konsumsi makanan olahan.

Makan lebih banyak dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung yang 50 persen lebih rendah, risiko diabetes tipe 2 yang 12 persen lebih rendah, dan risiko stres sebesar 48-53 persen.

Ada juga bukti bahwa makan lebih banyak dapat meningkatkan obesitas, diabetes tipe 2, masalah tidur, dan kematian akibat penyakit jantung sebesar 40-66 persen. Ulasan penelitian ini dipublikasikan di BMJ.

Tingginya konsumsi makanan ultraproses dikaitkan dengan tingginya risiko penyakit seperti gangguan kardiometabolik dan mental. Mengonsumsi makanan ultraproses juga meningkatkan depresi sebesar 22 persen.

“Temuan ini memberikan dasar pemikiran untuk pengembangan dan evaluasi efektivitas penggunaan tindakan kependudukan dan kesehatan untuk tujuan publik dan untuk mengurangi dampak terhadap produk makan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesehatan,” kata para peneliti, dikutip dari Standard halaman, Minggu (3/3/2024).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *