netizennow.com, Jakarta – Vila mewah di kawasan Uluwati, Bali akhirnya memutuskan mengembalikan 100 persen uang sewa Rachel Wenya. Meski awalnya hanya ingin memberikan refund 50 persen, bahkan menyatakan enggan karena Rachel sempat memberikan review buruk di Google review, pihak manajemen vila mewah tersebut akhirnya menyetujui refund penuh.
“Cepet update. Tadi dana tiba-tiba dikembalikan, dan dibayar 100 persen (bukan 50 persen seperti dulu). Sebenarnya bukan soal uangnya, tapi bagaimana responsnya,” tulis Rachel Wenya di Instagram, tulis akun tersebut, @rachevennya, dalam postingan pribadinya di Stories.
Selain mengembalikan uang secara penuh, Rachel Wenya mengatakan pihak vila mewah tersebut juga telah meminta maaf atas tanggapannya. Timeline Rachel Vanya diusir dari vila
Rachel Vanya sebelumnya diusir dari vila mewah itu karena alasan kecil. Gara-gara membawa mie instan dan beberapa jenis makanan lainnya, Rachel Wenya dianggap melanggar aturan.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya pada Jumat, 2 Februari 2024 malam, tindakan itu dilakukan karena aturan tidak adil yang diterapkan pengelola vila di Bali.
Keterkejutan Rachel semakin bertambah karena ia sudah memesan private villa seharga Rp 25 juta per malam yang seharusnya dilengkapi dengan fasilitas dapur dan peralatan memasak. Rachel kaget saat didenda dengan denda yang sangat besar hanya karena membawa makanan dari luar.
Dari unggahan tersebut, Rachel membeli mie instan, sereal, snack, dan beberapa botol minuman. Namun tiba-tiba dikenakan biaya corkage sebesar Rp 400 ribu per botol. Rachel mengaku, dirinya tidak diberitahu sejak awal mengenai aturan tersebut, namun baru diberitahu setelah ia menginap semalam. Ia pun menegaskan, ia telah melihat banyak aturan merugikan sebelum dikeluarkan.
Awalnya Rachel ingin menginap di vila tersebut untuk menonton festival musik DWP EDM pada Desember 2023. Namun karena dua anaknya harus berprestasi di sekolahnya, Rachel Wenya mengajukan pengembalian dana namun ditolak.
“Kami tidak bisa melakukan itu dengan pihak hotel karena mereka mengatakan ‘tidak ada pengembalian uang’,” kata Rachel Wenya.
“Saat saya minta refund, dia tidak mau, jadi saya bilang, ‘Kalau begitu, kamu bisa menjadwal ulangnya.’ “Saya akan reschedule saja kalau mau ke Bali lagi,” ujarnya.
Meski mematuhi aturan pengelolaan vila, Rachel merasa aturan tersebut membingungkan dan berbahaya selama dia tinggal. Meski awalnya pemilik vila menjanjikan pengembalian dana setelah Rachel Wenya dan kawan-kawan memberikan ulasan buruk di Google Review, namun sang pemilik setuju hanya memberikan 50 persen dari total pengembalian dana.
“Terus tiba-tiba hari ini, padahal seharusnya kita dapat uang refund, dia bilang mau refund 50 persen saja. Nah, kamulah yang mengembalikan uangku, kenapa kamu tiba-tiba berkata seperti ini… Omong kosong apa? Lucu sekali,’ ‘ dia berkata.
Namun dari keterangan video yang ditulis Rachel Wenya, akhirnya tidak dikembalikan sama sekali.
