LIMA – Keberadaan kaum Ed, pengikut Nabi Hood yang digambarkan sebagai raksasa bertubuh tinggi, masih menjadi misteri.
Penemuan seni cadas yang menggambarkan raksasa Zaman Es di sebuah gua di Amazon Kolombia memberikan bukti baru tentang keberadaan manusia yang jauh lebih awal di wilayah tersebut daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Para arkeolog memperkirakan bahwa seni cadas tersebut berusia 12.600 tahun, menunjukkan bahwa manusia menghuni hutan hujan Amazon jauh lebih lama dari perkiraan sebelumnya, yang umumnya memperkirakan mereka berusia antara 11.000 dan 8.000 tahun yang lalu.
“Penggalian kami baru-baru ini membantu mengisi kesenjangan ini, tidak hanya menandai kedatangan mereka jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya, namun juga memberikan wawasan baru mengenai kehidupan dan lintasan sejarah mereka.” Mark Robinson, penulis penelitian tersebut, mengatakan dalam pernyataan yang dikeluarkan IFL Science, Selasa (20 Desember 2024).
Kedua tempat perlindungan batu tersebut, pertama kali ditemukan oleh Robinson dan timnya selama penelitian lapangan pada tahun 2017 dan 2018, merupakan bagian dari pemukiman di wilayah Serrania La Lindosa di tepi Amazon.
Di sinilah para peneliti menemukan salah satu koleksi seni cadas prasejarah terbesar di dunia, yang membentang sepanjang 13 kilometer (8 mil).
Dicat dengan warna oker merah, karya seni kuno ini menggambarkan hewan-hewan besar yang punah yang menghuni wilayah tersebut selama Zaman Es, termasuk mastodon dan sloth raksasa. Namun, hingga saat ini, hanya sedikit yang diketahui tentang apa yang terjadi pada situs tersebut selama ribuan tahun digunakan.
Setelah mempelajari sebaran peralatan batu, arang, dan sisa makanan di berbagai lapisan tanah, para peneliti mampu mengidentifikasi empat gelombang aktivitas. Yang pertama terjadi pada akhir zaman Pleistosen dan awal Holosen, sekitar 12.600-10.000 tahun yang lalu.
Penemuan seni cadas raksasa Zaman Es di Amazon Brasil merupakan bukti penting yang memperluas pengetahuan tentang sejarah manusia di wilayah tersebut.
Penemuan ini menunjukkan bahwa manusia telah menghuni hutan hujan Amazon lebih lama dari perkiraan sebelumnya, dan membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut mengenai migrasi masa lalu, interaksi manusia-hewan, dan budaya.
