3 Makanan Ini Bisa Merusak Otak, Anda Sering Menyantapnya?

netizennow.com, JAKARTA — Seiring bertambahnya usia, fungsi organ tubuh manusia mulai menurun. Organ-organ tertentu lebih terpengaruh dibandingkan yang lain.

Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pola makan, seberapa sering Anda berolahraga, dan juga genetik. Otak umumnya dipengaruhi oleh usia, dan masalah ingatan sering terjadi pada orang lanjut usia.

Kondisi ini belum tentu demensia karena ada juga yang namanya kehilangan ingatan karena faktor usia. Kabar baiknya adalah ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu menjaga kekuatan otak Anda sebaik mungkin.

Diet adalah cara utama untuk melakukan hal ini. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak makanan tertentu ternyata dapat membantu melindungi otak dari kerusakan. Namun, ada juga makanan yang bisa memberikan efek sebaliknya.

Ahli naturopati Dr. Janine Bowring dari AS menjelaskan lebih lanjut dalam video TikTok yang diunggahnya. Dr. Berbicara kepada lebih dari 940.000 pengikutnya, Bowring mengungkap tiga makanan yang berpotensi “merusak otak”.

Menurut Dr. Bowring adalah tiga makanan ini:

1. Ikan todak

Ikan sering dianggap sebagai makanan yang mendukung fungsi otak karena kandungan omega-3 di dalamnya. Namun berbeda dengan ikan todak. Ikan ini sebaiknya dihindari.

Ikan todak merupakan salah satu jenis ikan laut dengan sirip khas dan mulut runcing. Rekomendasinya adalah menghindari mengkonsumsinya karena banyaknya merkuri di dalam ikan.

Dr. Bowring mengatakan ikan todak cenderung memiliki kadar merkuri yang sangat tinggi, yaitu logam berat yang akan merusak sel-sel otak. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine pada tahun 2020 mengungkap kasus seorang pria lanjut usia yang didiagnosis menderita penyakit Alzheimer setelah mengonsumsi ikan todak.

“Merkurius juga dikenal sebagai salah satu neurotoksin paling ampuh,” kata Dr. Bowring, seperti dilansir situs Express, Senin (12/2/2024),

Studi kasus menunjukkan seorang pria berusia 91 tahun yang mengalami penurunan kognitif dan didiagnosis menderita penyakit Alzheimer. Pasien ini diketahui mengalami peningkatan kadar merkuri yang parah akibat konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi.

Studi ini menyimpulkan bahwa penting untuk mengobati etiologi biologis seperti toksisitas merkuri pada populasi lansia yang didiagnosis menderita Alzheimer, namun kerusakan organ mungkin tidak dapat diperbaiki.

2. Margarin

Lemak pada margarin dapat merusak otak. Menurut Dr. Bowring, margarin biasanya dibuat dengan lemak trans yang dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Hal ini terutama berlaku pada otak dan sistem saraf.

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara lemak trans dan kerusakan otak. Salah satunya, diterbitkan di Bratislava Medical Journal pada tahun 2016.

“Lemak trans berdampak buruk pada otak dan sistem saraf. Lemak trans dari makanan masuk ke membran sel otak dan mengubah kemampuan neuron untuk berkomunikasi,” ujarnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *