5 Fakta Kasus Penganiayaan Pelajar di Medan, Korban Disundut Rokok dan Dipaksa Telan Liur Pelaku

Medan – Sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial memperlihatkan seorang siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan yang sedang memulai MHD di-bully dan dilecehkan oleh banyak preman.

Korban diduga dianiaya oleh teman-temannya dan mantan siswa sekolah tersebut. Nah, berikut sederet fakta pelecehan pelajar di Medan yang bisa diliput netizennow: 1. Periode Pertama

Dalam video yang beredar, Anisa, adik korban, menjelaskan bahwa adiknya diduga diculik sekitar 7 jam oleh teman dan siswa sekolahnya.

“Dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore, para siswa yang bersekolah di MAN 1 Medan dan mantan alumni MAN 1 Medan,” tulis Anisa di akun Tiktok miliknya.

Kronologisnya, Kamis 23 November 2023 sekira pukul 10.00 WIB. Pihak sekolah memulangkan siswanya ke rumah saat para guru mengadakan rapat persiapan menyambut Hari Guru Nasional 2023.

Dengan menggunakan sepeda motor, korban “diculik” dan dibawa ke toko dekat sekolah. Di lokasi kejadian, korban dipaksa makan lumpur, menghisap sandal, memakan dedaunan, bahkan diludahi salah satu pelaku. Korban kemudian disundut rokok. Pelaku juga membakar korban dengan besi panas berinisial PA.

Puas dengan penyiksaannya, korban pun ditinggal sendirian. Orang tua yang mendengar kejadian tersebut langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mengobati lukanya. Aksi tersebut diduga dilakukan oleh komplotan mantan mahasiswa. Korban dianiaya karena menolak ikut serta.

Berdasarkan pengakuan korban, aksi kejahatan tersebut diduga dilakukan oleh komplotan alumni. Mereka menamakan kelompoknya Parman Solidaritas.2. Disetujui oleh sekolah

Direktur MAN 1 Medan Reza Faisal membenarkan kejadian yang viral di media sosial tersebut. Ia mengungkapkan, pihaknya terus menggali informasi mengenai korban dan rekan-rekannya.

Reza Faisal berjanji akan mengusut tuntas peristiwa yang terjadi di MHD. Pihak sekolah kini tengah mencari keterangan dari berbagai saksi.

“Beri kami waktu untuk mendapatkan informasi lengkap dari para siswa dengan mengikutsertakan orang tua siswa. Kami sedang menyelidiki kejadian tersebut dengan mencari informasi dari guru dan pengajar ke rumah yang sedang bekerja saat kejadian,” kata Reza Faisal. 3. Pihak sekolah menjenguk korban di rumah sakit

Reza Faisal menerangkan, pihak sekolah mendatangi dan menjenguk langsung korban ke rumahnya untuk melihat kondisi korban.

“Kami sudah melihat langsung kondisi siswa yang terdampak, kami mohon doanya untuk kesembuhan siswa yang mengalami kejadian yang tidak kami inginkan ini,” jelas Reza Faisal.4. Keluarga korban membuat pernyataan

Atas perbuatannya tersebut, keluarga korban membuat laporan ke polisi dengan nomor: STTLP/B/3910/XI/2023/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATRA UTARA tanggal 24 November 2023. Dalam surat itu, korban melaporkan seseorang. dengan inisial RD.5. Polisi menangkap pelakunya

Pelaku pencabulan pelajar MAN 1 Medan berinisial MHD (14) ditangkap petugas Reskrim Polrestabes Medan. Salah satu pelaku merupakan teman sekolah korban.

Sayangnya pelaku masih di bawah umur berinisial A (14). Dia diduga melakukan perundungan dan penyerangan bersama tiga orang lainnya yang menjadi buronan polisi. “Satu orang telah ditangkap dan sedang diselidiki.

“Orang pertama yang diamankan A (14), dalam keterangannya disebutkan bahwa pelaku (penjahat) tersebut memiliki 3 temannya yang lain,” kata Kepala Satuan Reserse Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir, Senin, 27 November 2023.

Baca artikel pendidikan lainnya di tautan ini. Bagaimana cara menyewa Buzzer? Benar, Direktur Komunikasi dan Panduan Pengguna Layanan Nirwala Dwi Heryanto mengatakan Bea Cukai tidak mempekerjakan influencer untuk menjadi buzzer. netizennow.co.id 6 Mei 2024

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *