50 Ribu Lebih WNI Berobat ke Malaysia, IHH Healthcare Beri Alternatif Sistem Pembiayaan Pasien

netizennow.com, Jakarta Dibandingkan Singapura dan Malaysia, Indonesia masih kalah saing dalam hal wisata kesehatan. Hal ini ditandai dengan banyaknya kunjungan Warga Negara Indonesia (VNI) yang berobat ke negara tetangga.

Faktanya, IHH Healthcare Malaysia melaporkan bahwa sekitar 50.000 warga negara Indonesia mencari pengobatan di jaringan rumah sakitnya setiap tahunnya.  “Kedekatan geografis Malaysia dengan Indonesia menjadikan kami lokasi yang ideal bagi pasien Indonesia,” kata Chief Commercial Officer IHH Healthcare Malaysia Sipika Singh saat penandatanganan MoU dengan Bank Mega di Jakarta pada Rabu, 21 Februari 2024.

Read More

Ia mengatakan masyarakat Indonesia lebih memilih berobat ke Malaysia karena kedua negara memiliki banyak kesamaan, termasuk budaya, makanan, dan bahasa. Tidak hanya untuk berobat, sebagian besar masyarakat Indonesia juga datang untuk pemeriksaan kesehatan, dan penyakit yang paling sering diobati adalah kanker.

Sipika mengatakan, jaringan rumah sakit IHH Healthcare bahkan memiliki spesialisasi untuk setiap penyakit. Khusus dalam kasus kanker, rumah sakit ini melakukan berbagai jenis operasi kanker, dari yang umum hingga yang kompleks, dan dilengkapi dengan teknologi terkini.

Malaysia menjadi pilihan pengobatan, selain pariwisata, lanjut Sipika, yang juga mengatakan ada dokter spesialis dan subspesialis yang akan menangani keluhan spesifik. 

Dokter jantung atau dokter spesialis penyakit dalam hingga ortopedi dapat merawat pasien di rumah sakit IHH Healthcare di Kuala Lumpur, Penang, Malaka, Johor, dan Kota Kinabalu. Menariknya, Sipika mengatakan, mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat, maka terdapat hotline dan petugas yang akan melayani dalam bahasa Indonesia sehingga berbagai keluhan penyakit dapat tertangani dengan baik.

 

Lebih lanjut, IHH Healthcare Malaysia, sebagai penyedia layanan kesehatan terkemuka di kawasan dengan jaringan merek seperti Gleneagles Hospitals, Pantai Hospitals, dan Prince Court Medical Center, telah bermitra dengan Bank Mega untuk memberikan layanan sistem pembiayaan alternatif kepada pasien Indonesia.

Sipika mengungkapkan antusiasmenya terhadap kerja sama. “Tim kami yang terdiri lebih dari 1.200 profesional kesehatan menggunakan teknologi medis canggih dan peralatan canggih seperti PET-CT, Gamma Knife, Da Vinci Robotic Surgical System, dan LINAC.

Hal ini juga meningkatkan kemampuannya untuk memberikan perawatan komprehensif dalam berbagai spesialisasi. Sipika menambahkan, kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat posisi IHH Healthcare Malaysia sebagai penyedia layanan kesehatan pilihan bagi wisatawan medis Indonesia.

“Melalui kemitraan eksklusif ini, pemegang kartu kredit Bank Mega akan menikmati keuntungan khusus antara lain tarif istimewa, janji temu prioritas, dan paket kesehatan khusus.” Di antaranya diskon seluruh paket pemeriksaan kesehatan, diskon kamar dan makan, gratis penjemputan di bandara, dan tes komposisi tubuh gratis,” ujarnya.

Diza Laurenti, Wakil Presiden Bank Mega, mengatakan kemitraan eksklusif ini sejalan dengan keinginannya untuk memberikan solusi lengkap kepada nasabah terkait aspek kesehatan. “Kesehatan merupakan aspek penting dalam kesejahteraan manusia, oleh karena itu kami bangga dapat bermitra dengan IHH Healthcare untuk menawarkan pelanggan kami akses terhadap layanan kesehatan kelas dunia,” kata Diza. 

Pasca pencabutan status epidemi, semakin banyak wisatawan asal Indonesia yang datang ke Jepang untuk bersantai menikmati pemandangan alam dan keunikan budaya. Situasi inilah yang menjadi alasan untuk memfokuskan wisatawan Indonesia sebagai pasar wisata medis atau pasar wisata medis ke Negeri Sakura.

Jepang tidak hanya dikenal dengan alam dan budayanya, tetapi juga sebagai negara dengan teknologi terkini, khususnya di bidang kesehatan. Berbagai manfaat inilah yang menjadi dasar kemitraan JCB dengan Rumah Sakit Umum Internasional Iseikai Holonics Group dan Jakarta Travel Service (JTS) untuk menyelenggarakan program layanan wisata medis bagi pemegang kartu kredit JCB.

Sebagai brand pembayaran global yang berbasis di Jepang, JCB menyediakan layanan wisata medis melalui JTS dari Indonesia ke Jepang, menyediakan program wisata pemeriksaan kesehatan/medis lanjutan dengan paket layanan seperti interpreter dan rekomendasi restoran di Jepang.

Paket tersebut mencakup juru bahasa sebagai standar untuk pemeriksaan kesehatan, interpretasi hasil (online), pengaturan perjalanan (termasuk layanan sewa). Program ini juga memberikan keuntungan tambahan lainnya seperti ruang tunggu bandara. 

Direktur JCB Bpk. Takumi Takahashi mengatakan program ini diluncurkan setelah adanya penelitian terhadap temuan wisatawan asing yang mencari layanan medis di Jepang.

“Kami menyadari adanya kendala seperti kendala bahasa dan koordinator yang berpengalaman untuk menjembatani masyarakat Indonesia dalam memberikan layanan kesehatan di Jepang,” jelas Takumi dalam jumpa pers di salah satu hotel kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 22 Agustus 2023.

Takumi berharap kerjasama dengan Medical Tourism Program ini dapat menjadi alternatif kesehatan khususnya bagi mereka yang membutuhkan pemeriksaan. Selain cek, pasien dan keluarganya bisa sekaligus menikmati keindahan Jepang dan berbagai keuntungan kartu kredit JCB.

Direktur Jakarta Travel Service (JTS) Gilang Gustya Pratama mengatakan, kemitraan ini menandai semakin eratnya hubungan antara Indonesia dan Jepang, kekayaan budaya dan hubungan kuat kedua negara selama 65 tahun terakhir. “Kami berharap dapat semakin mempererat hubungan kedua negara dan saling mempromosikan di bidang medical travel dan pariwisata,” kata Gilang dalam kesempatan yang sama.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *