netizennow.com, JAKARTA – PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus mengembangkan gas alam cair (LNG) di Indonesia sebagai langkah menuju transisi energi bekerja sama dengan mitra gas internasional Siapkan.
“PLN sebagai katalis transisi energi di Indonesia berencana menambah energi listrik sebesar 80 gigawatt (Gw) pada tahun 2040. Kapasitas energinya akan menjadi 75 persen energi baru terbarukan (EBT) atau 60 Gw dan 25 20 Gw akan diisi dengan energi listrik. diantaranya energi gas,” kata Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Ivan Agung Furstantara di Jakarta, Kamis (21/3/2024). .
Untuk berkontribusi terhadap kebutuhan energi gas bumi, PLN EPI terlibat aktif dalam produksi LNG ke-18 pada Asian Markets Summit 2024 di Marina Sentosa Cove Singapura. Saat ini, PLN EPI membuka ruang kerja sama pengembangan LNG di Indonesia.
Evan mengatakan, kehadiran energi gas dalam peta transisi energi penting untuk diintegrasikan dengan pemanfaatan EBT yang rentan melemah atau tidak mampu menyediakan energi sama sekali. Produsen gas alam diperkirakan akan mengalami percepatan hanya dalam 3-4 tahun.
“Pengembangan EBT terus menghadapi tantangan sehingga sektor yang bisa kita peroleh adalah gas. Dan industri gas tergolong pembangkit, bukan hidrotermal (pembangkit),” kata Evan. Itu bisa dibangun dengan cepat.”
Ketergantungan PLN pada LNG juga perlu disesuaikan untuk memenuhi penurunan pasokan gas alam domestik dan meningkatnya permintaan listrik. Untuk itu, PLN sedang mengembangkan fasilitas LNG sentral untuk menggantikan penggunaan solar/bahan bakar fosil dan mendorong pengembangan energi terbarukan.
Direktur Gas dan Minyak PLN EPI Rakhmad Divanto menambahkan, PLN memilih mode pengembangan energi terbarukan (ARED) sebagai mode terbaik untuk menurunkan emisi dengan tetap menjaga integritas sistem dan keberlanjutan finansial perusahaan.
“Melalui ARED, transisi energi Indonesia akan dipercepat. Kami terus mengembangkan industri gas di Indonesia dengan fasilitas tambahan,” kata Rakhmad.
Rukhmad melanjutkan, sebagai satu-satunya yang berhubungan dengan pasar, PLN EPI terus bertransformasi dengan meningkatkan kontrak dan infrastruktur. Selain itu, PLN EPI terus berupaya mewujudkan transparansi, efisiensi, dan fleksibilitas melalui kontrak multi-tahap.
Rakhmad menutup, “Sebagai ruh gas alam dan LNG untuk pembangkit listrik di Indonesia, kami siap bekerja sama dengan mitra gas internasional untuk mendukung transisi energi di Indonesia.”
