Ciri-Ciri Kepribadian yang Identik dengan Kesuksesan

netizennow.com, Jakarta – Pernahkah Anda memperhatikan perbedaan kecepatan orang menaiki tangga karier? Ada orang yang maju dengan cepat, namun ada juga yang tertahan di level bawah. Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut adalah tipe kepribadian.

Forbes melaporkan bahwa beberapa penelitian menunjukkan bahwa optimisme berdampak signifikan terhadap kesuksesan. Orang yang optimis memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan orang yang pesimis. Mereka terbukti mencapai puncak kesuksesan lebih cepat dan lebih jauh.

Read More

Dalam sebuah penelitian, tenaga penjualan baru yang optimis menjual 37% lebih banyak asuransi jiwa dalam dua tahun pertama dibandingkan tenaga penjualan yang pesimistis.

Para peneliti telah mempelajari hubungan antara kepribadian dan karier dan telah menemukan beberapa ciri kepribadian yang dapat memprediksi kesuksesan. Kepribadian dan Kesuksesan Lima Besar

Pada tahun 2001 Sebuah studi yang dilakukan oleh Cleveland State University di AS meneliti hubungan antara dimensi kepribadian “lima besar” – neurotisisme, kesadaran, ekstraversi, keramahan dan keterbukaan terhadap pemahaman – dan hasil karier. Penelitian ini melibatkan 496 pekerja dari berbagai jenis pekerjaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja ekstrem lebih puas dengan gaji, promosi, dan kepuasan karier secara keseluruhan. Sebaliknya, karyawan yang neurotik (mudah marah, cemas, khawatir, takut, atau frustrasi) cenderung tidak puas dengan kariernya.

Pegawai yang memiliki skor kesesuaian yang tinggi (mudah bergaul, ramah dan suka membantu) kurang puas dengan kariernya. Menariknya, karyawan dengan nilai Keterbukaan yang tinggi (kreatif, ingin tahu, dan mau mencoba hal baru) cenderung memperoleh gaji yang lebih rendah.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kepribadian memainkan peran penting dalam hasil karir. Extraversion dan neuroticism adalah dua faktor penting yang dapat mempengaruhi kepuasan dan kompensasi karyawan. Keramahan dan keterbukaan juga berperan, meskipun dampaknya lebih kompleks dan bergantung pada sifat pekerjaan.

Penelitian menunjukkan bahwa perubahan kepribadian dapat membawa kesuksesan karir yang lebih tinggi.

Dr. Kevin Hoff dan timnya di University of Houston (AS) mengamati dua kelompok anak muda selama 12 tahun – berusia 17 hingga 29 tahun. Mereka menemukan bahwa pertumbuhan stabilitas emosi, keramahan, dan ekstraversi adalah ciri-ciri kepribadian yang paling baik dalam memprediksi kepuasan dan kesuksesan karier.

Orang dengan tingkat keteraturan dan stabilitas emosi yang lebih tinggi menunjukkan kesuksesan karier yang lebih besar secara keseluruhan. Ini adalah studi pertama yang menunjukkan kekuatan prediksi perubahan kepribadian untuk berbagai jenis karier dalam lebih dari satu dekade.

Temuan ini menunjukkan bahwa kepribadian memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil karir awal. Kabar baiknya adalah ciri-ciri kepribadian dapat berubah seiring waktu, dan otak kita bersifat plastik. Artinya, tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan positif dan memulai karir Anda.

Dua penelitian menunjukkan bahwa ekstraversi, stabilitas emosi, dan keteraturan adalah ciri-ciri kepribadian yang penting untuk kesuksesan karier. Di sisi lain, neurotisisme, atau kecenderungan mudah khawatir dan depresi, merupakan hambatan terbesar dalam mencapai kesuksesan.

Ekstroversi tidak selalu menjadi prasyarat untuk sukses, introvert juga bisa meraih kesuksesan ketika mereka memiliki kestabilan emosi, keteraturan, dan optimisme untuk memaksimalkan kariernya.

Orang yang optimis mampu melihat sisi positif dari situasi negatif, sehingga memungkinkan mereka mengatasi hambatan karier.

Dengan melihat pro dan kontra, sisi positif dari situasi buruk dan sejauh mana kemajuan yang telah dicapai, orang yang optimis mempunyai potensi untuk mencapai tingkat kesuksesan tertinggi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *