IHSG Sepekan Menguat 0,96%, Sentuh All Time High di Awal Maret

JAKARTA – Data perdagangan saham BEI periode penutupan 4 hingga 8 Maret 2024 mengalami perubahan. Indeks Saham Gabungan (IHSG) pun melampaui rekor atau tertinggi sepanjang sejarah.

“Saat ini dibandingkan minggu lalu, IHSG minggu ini ditutup menguat 0,96% di level 7.311,” tulis Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, Jumat (03/08/2024).

Read More

Pada penutupan perdagangan hari ini (03/08), IHSG kembali menembus level tertinggi atau all-time high, yakni ditutup pada level 7.381.907 atau menguat 0,11% dari rekor sebelumnya yang dicatatkan pada Kamis (03/08).7.) sebesar 7.373.964) .

Kapitalisasi pasar saham juga meningkat pada minggu ini sebesar 0,98% menjadi Rp 11,818 triliun dari minggu lalu Rp 11,703 triliun.

“Pada Kamis (7/3), kapitalisasi pasar BEI kembali menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa yakni mencapai Rp11,821 triliun dari rekor sebelumnya Rp11,810 triliun pada Kamis (4/1) lalu,” jelasnya.

Rata-rata volume harian selama seminggu berubah sebesar 4,17% saham menjadi 19,65 miliar saham dari 20,50 miliar saham pada akhir pekan lalu.

Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian saham tersebut berubah 6,37% menjadi Rp 10,47 triliun dari pekan lalu Rp 11,19 triliun.

Frekuensi perdagangan harian saham berubah 7,35% selama sepekan menjadi 1,2 juta transaksi dari 1,3 juta transaksi pada minggu lalu. Pada Jumat (3/8), investor asing mencatatkan total nilai pembelian sebesar Rp1,24 triliun, dan pada tahun 2024, investor asing mencatatkan total nilai pembelian sebesar Rp18,71 triliun.

Pekan ini, Senin (04/03), Obligasi Abadi Chandra Asri Pacific Tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) tercatat pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal Rp 1,5 triliun. . . Peringkat obligasi PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah AA- (double A minus).

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai kustodian atas penerbitan ini. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat pada tahun 2024 sebanyak 16 emisi oleh 15 emiten dengan nilai Rp 16,78 triliun.

Total penerbitan obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 550 produk dari 128 emiten dengan jumlah beredar Rp 468,84 triliun dan USD 32,362 juta. Terdapat 186 seri Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI dengan nilai rata-rata Rp 5.829,60 triliun dan USD 502,10 juta. 10 Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 3,25 triliun.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *