netizennow.com, Jakarta – Belakangan beredar informasi tentang pengemudi transportasi online yang memaksa penumpangnya mentransfer uang hingga melakukan kekerasan. Berita ini pun menimbulkan kekhawatiran di kalangan wisatawan online.
Penyedia layanan on-demand Gojek memberikan perlindungan tambahan bagi pelanggannya sebagai antisipasi keselamatan pelanggannya.
Hal ini juga dipicu oleh libur menjelang Ramadhan Idul Fitri yang banyak masyarakatnya yang mobile.
Data internal Gojek menunjukkan, pada periode hingga Idul Fitri 2023, akan terjadi peningkatan tren masyarakat yang bepergian menggunakan angkutan umum dan menggunakan layanan transportasi Gojek sebesar 5 kali lipat.
SVP of Corporate Affairs Gojek Rubi Purnomo mengatakan, “keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama mereka. Prioritas ini ditunjukkan dengan penggunaan teknologi terkini untuk menjamin rasa aman dalam menggunakan aplikasi Gojek.”
Gojek, kata Rubi, berupaya keras menerapkan pengamanan tambahan dan edukasi berkelanjutan untuk menciptakan budaya aman di ekosistemnya.
Berikut beberapa fitur keamanan Gojek yang membuat perjalanan pelanggan lebih aman:
Di awal perjalanan, fitur ini memungkinkan pengguna berbagi informasi dengan keluarga atau orang tercinta.
Informasi tersebut meliputi lokasi penjemputan dan pengantaran, informasi pengemudi dan kendaraan, status perjalanan dan perkiraan waktu perjalanan, serta rute perjalanan yang dipilih pengemudi.
Selain meningkatkan keamanan berbagi perjalanan kita dengan orang-orang terdekat, fitur ini juga dapat memberikan perkiraan dan waktu perjalanan.
Saat bepergian dengan Gojek/GoRide dan terjadi keadaan darurat, Gojek membantu pelanggan atau mitra pengemudi melalui tombol darurat.
Fungsi ini terhubung dengan unit gawat darurat 24 jam yang hadir di berbagai wilayah operasional dan dilatih untuk menanggapi laporan dari sudut pandang korban dan berkoordinasi dengan otoritas terkait dalam manajemen darurat.
Tak hanya itu, tim unit darurat Gojek juga menyiagakan ambulans jika ada kemungkinan situasi darurat.
Gojek menyediakan ratusan titik penjemputan, ruang tunggu pelanggan, dan shelter mitra pengemudi di lokasi-lokasi strategis atau area transportasi umum, mulai dari bandara, terminal bus, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, Gojek juga memastikan seluruh perjalanan Gorida dan Gocar telah diasuransikan untuk mengurangi dampak risiko selama perjalanan.
Selain asuransi, pelanggan dapat mengaktifkan perlindungan tambahan “TripSafe+” hingga Rp 350 juta sebelum memulai perjalanan. Verifikasi wajah pengemudi dengan penyamaran nomor
Demi keselamatan, Gojek menghadirkan fungsi Verifikasi Wajah untuk mitra berkendara dan Number Masking.
Selain untuk menjamin kesesuaian identitas pasangan pengemudi dan kendaraannya, hal ini juga menjamin kenyamanan masyarakat saat berkomunikasi dengan pengemudi. Setelah itu, nomor telepon pengguna dan mitra akan disamarkan untuk menjamin keamanan data pribadi kedua belah pihak.
Sekadar informasi, tombol Perangkat Keamanan Gojek berbentuk perisai berwarna hijau di sisi perjalanan. Ini mencakup informasi asuransi perjalanan, fitur berbagi perjalanan, fitur tombol darurat dan opsi input layanan.
