Keterampilan AI Generatif pada Karyawan Bisa Jadi Investasi Penting Perusahaan

netizennow.com, Jakarta – Platform pembelajaran online Udemy mengungkapkan bahwa teknologi kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan akan mempengaruhi pekerjaan pada tahun 2024 dan seterusnya.

Dalam laporannya yang bertajuk ‘Global Learning & Skills Trends 2024’, berdasarkan data dari 15.000 Pengguna Bisnis Udemy, terlihat bahwa organisasi melakukan investasi besar dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk masa depan.

Read More

Beberapa faktor kuncinya mencakup peralihan ke ekonomi berbasis keterampilan, penerimaan AI, dan penekanan pada pengembangan kepemimpinan.

Stephanie Stapleton Sudbury, presiden Udemy Business, mengatakan bahwa para pemimpin bisnis saat ini berusaha mendorong bisnis, di masa yang terus berubah dengan menyelenggarakan pelatihan.

“Data kami menunjukkan bahwa organisasi melakukan banyak hal untuk memberdayakan karyawan di bidang kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas, memperkuat keterampilan teknis, dan mengembangkan pemimpin yang lebih kuat,” ujarnya.

Menurut Sudbury, dalam siaran persnya, Senin (25/12/2023), hal itu dilakukan karena mereka bergerak mengelola berdasarkan keterampilan, karena menganut kekuatan AI.

Udemy mengatakan banyak organisasi akan tertantang oleh luasnya keahlian seiring dengan laju inovasi yang terus meningkat. Pengangguran diperkirakan akan membunuh 85 juta orang pada tahun 2030.

Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk berinvestasi pada ketiga bidang tersebut ketika merencanakan strategi bisnis tahun depan. Kemampuan untuk menavigasi perubahan keterampilan yang cepat

Keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan meningkat sebesar 10 persen setiap tahunnya, sehingga banyak keterampilan yang dianggap penting tiga tahun lalu menjadi tidak berguna lagi.

Udemy juga mendorong para pemimpin bisnis untuk menggunakan strategi yang lebih efektif dan fokus pada pengembangan dan validasi keterampilan, dibandingkan hanya mengandalkan kualifikasi atau pengalaman kerja sebelumnya.

Beradaptasi dengan kemajuan dalam produksi AI

Para ahli memperkirakan bahwa investasi AI dapat menggantikan hingga 23 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2030, dan berpotensi menghemat $243,5 miliar kapasitas produksi di negara ini.

Di sisi lain, manufaktur AI akan menciptakan 23 juta lapangan kerja baru pada tahun 2030 di Indonesia.

Oleh karena itu, banyak perusahaan yang mencoba melatih karyawannya untuk menggunakan AI generasi berikutnya, dengan mengintegrasikan teknologi ini ke dalam rutinitas kerja sehari-hari. Mengembangkan pemimpin yang kuat

Menurut Udemy, angkatan kerja saat ini mengalami banyak tekanan akibat perubahan yang terus-menerus, dari pekerjaan yang benar-benar hybrid, hingga munculnya AI generasi berikutnya dan keterampilan yang terus berkembang.

Biaya yang dikeluarkan oleh pekerja yang tidak terlibat akan melebihi $8,8 miliar pada tahun 2022.

Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk berinvestasi dalam pengembangan kepemimpinan, terutama bagi manajer tingkat menengah, untuk mencegah transformasi digital dalam organisasi mereka.

Giri Suhardi, Head of Udemy di Indonesia, mengatakan bahwa lingkungan kerja di Indonesia masih terus berkembang dan menghadapi perubahan yang cepat akibat teknologi disruptif seperti AI generasi mendatang.

Hal ini juga akan mengubah cara kita bekerja dan membentuk kembali lingkungan profesional. “Penting bagi para pemimpin untuk mendukung tim dalam transisi ini melalui kesempatan belajar yang fleksibel,” kata Giri.

Oleh karena itu, memperkuat efisiensi organisasi dan memperoleh keterampilan baru menjadi kunci bagi karyawan kami untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga terus berkembang di era yang terus berubah ini, tambahnya.

Sebelumnya, Giri Suhardi mencontohkan, hingga saat ini, isu ChatGPT semakin populer sebagai kursus terpopuler di kalangan pengguna Udemy Business.

“Di Udemy ada pertumbuhan sebesar 60 persen terkait kursus di bidang AI,” ujarnya dalam jumpa pers, Rabu (6/12/2023).

Dibandingkan kuartal keempat tahun 2022, tingkat konsumsi kursus ChatGPT di Udemy pada kuartal pertama tahun ini meningkat menjadi 4,419 persen, menunjukkan tingginya minat pelajar.

Selain itu, jumlah kursus yang terkait dengan ChatGPT telah meningkat secara signifikan; Sejauh ini, Udemy telah menawarkan 310 kursus dengan topik generasi AI, yang setara dengan 1.500 jam pembelajaran.

“Dan di India sendiri, ChatGPT pada kuartal kedua tahun ini merupakan program yang paling banyak dikonsumsi di India,” kata Giri.

Berdasarkan hasil registrasinya, permintaan ChatGPT meningkat 142 persen pada kuartal II-2023 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sekadar informasi, lebih dari 1,8 juta siswa di India telah mengikuti kursus terkait ChatGPT di Udemy, membuktikan popularitas program teknologi otomatis ini di pasar pendidikan online.

Informasi yang diinginkan pada topik ini adalah cara membuat mesin perintah atau kecepatan. Menurut Giri, pembelajaran mesin yang cepat akan sangat berguna bagi pengguna chatbot AI OpenAI.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *