Merkuri adalah Bahan Kimia yang Berbahaya, Kenali Ciri-cirinya pada Kosmetik

netizennow.com, Jakarta Merkuri merupakan zat berbahaya yang harus dijauhkan dari tubuh. Merkuri merupakan logam berat yang bersifat racun, biodegradable dan dapat terakumulasi dalam tubuh manusia. Merkuri tidak aman digunakan, terutama sebagai bahan kosmetik.

Merkuri sering digunakan dalam kosmetik sebagai bahan pemutih karena dapat menekan produksi melanin dan membuat kulit lebih cerah dalam waktu singkat. Hasilnya langsung terlihat, namun setelah itu bahaya kesehatan mengintai.

Merkuri merupakan zat berbahaya bagi organ tubuh seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengetahui dan menghindari kosmetik atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berbahaya tersebut.

Berikut rangkuman netizennow.com dari berbagai sumber, Minggu (3/12/2023) tentang merkuri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merkuri adalah logam dengan nomor atom 80, lambang Hg, dan berat atom 200,59. Nama lain merkuri adalah air raksa. Merkuri adalah zat alami yang ditemukan di udara, air, dan tanah. Organisasi Kesehatan Dunia menganggap merkuri sebagai salah satu dari sepuluh bahan kimia atau kelompok bahan kimia yang menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.

Merkuri merupakan zat yang dapat menjadi racun bagi sistem saraf, pencernaan, dan kekebalan tubuh, serta paru-paru, ginjal, kulit, dan mata. Meski dampaknya tidak seberbahaya merkuri pada makanan, namun merkuri pada produk kosmetik tetap bisa berdampak pada tubuh manusia.

Paparan merkuri dalam jumlah kecil sekalipun dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, serta membahayakan perkembangan janin dalam kandungan dan di awal kehidupan. Manusia dapat terpapar merkuri dalam bentuk apapun dalam berbagai kondisi.

Namun, paparan yang tinggi dapat terjadi melalui konsumsi ikan dan kerang yang terkontaminasi metilmerkuri dan penghirupan unsur uap merkuri oleh pekerja selama proses industri. Namun penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri juga dapat membahayakan organ tubuh.

Jadi, sebelum membeli produk kecantikan, sebaiknya perhatikan beberapa hal terlebih dahulu agar terhindar dari merkuri. Hal lain yang harus diwaspadai agar terhindar dari merkuri, lihat nomor BPOM pada produk kecantikan, periksa label kemasan jika tertulis merkuri klorida, kalomel, merkuri atau merkuri, lalu hentikan pembelian atau segera hentikan pemakaian karena itu berarti produknya. mengandung merkuri, dan terakhir lihat komposisi krimnya.

Ada beberapa aspek produk kecantikan yang mengandung merkuri yang patut Anda pahami. Tren tersebut dapat dilihat secara langsung atau melalui beberapa penelitian sederhana. Menurut Fimela, ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri adalah sebagai berikut: Krim biasanya memiliki label. Bila digosokkan pada kulit tangan terasa panas dan gatal. Pada pemakaian pertama menyebabkan kulit iritasi dan kemerahan jika terkena sinar matahari. Beberapa orang mencampurkan merkuri dengan bedak dingin (bubuk jerawat) agar terlihat lebih kurus. Krimnya biasanya tidak HOMOGEN (tidak menyatu dan kasar), jika dibiarkan lemaknya terpisah dari bagian padatnya. Bau merkuri bisa dirasakan ketika sebagian orang menggunakan parfum yang kuat untuk menghilangkan bau merkuri. Warnanya seringkali menakjubkan karena tidak menggunakan warna riasan, biasanya pewarna kain, kuning, dan putih krem ​​​​mutiara (mengkilap seperti mutiara). Kulit bisa memutih dalam waktu singkat (kurang dari dua minggu, tergantung banyaknya merkuri yang cepat memutih. Warna krim sebenarnya tidak selalu sama, tergantung merk dan produsennya, ada pula yang putih seperti krim pagi dan kuning seperti krim malam atau sebaliknya, warna krimnya bening dan pori-pori tampak kecil dan halus kulit luarnya menipis hidup dan sekilas terlihat kecil dan lembut Untuk mengujinya anda bisa merasakannya dengan mencoba Jika terkena sinar matahari, kulit terasa panas, gatal dan merah, hal ini disebabkan karena kulit wajah tidak memiliki pelindung melanin yang melindungi wajah kita dari sinar matahari. Dengan produk yang tepat, selalu gunakan pelindung SPF di bawah sinar matahari terasa iritasi seperti panas dan garukan. Jika terkontaminasi merkuri dan berhenti pemakaian maka akan muncul benjolan-benjolan kecil kemudian akan muncul bintik-bintik hitam di bawah kulit atau di wajah. Lama kelamaan warna putih pada kulit wajah menjadi abu-abu dan kemudian hitam.

Secara umum, ada dua kelompok yang lebih peduli terhadap dampak merkuri. Paparan merkuri paling berdampak pada janin. Paparan metilmerkuri dalam kandungan bisa terjadi akibat ibu mengonsumsi makanan laut atau produk kosmetik yang mengandung merkuri. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan otak dan saraf anak.

Efek kesehatan utama dari metilmerkuri adalah mempengaruhi perkembangan saraf. Oleh karena itu, pemikiran kognitif, memori, perhatian, bahasa, dan keterampilan motorik dan visual-spasial mungkin terganggu pada anak-anak yang terpapar metilmerkuri saat masih anak-anak.

Elemental dan metilmerkuri bersifat racun bagi sistem saraf pusat dan perifer. Menghirup uap merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, pencernaan dan kekebalan tubuh, paru-paru dan ginjal, serta dapat berakibat fatal. Garam merkuri anorganik mempengaruhi kulit, mata dan pencernaan, dan dapat menyebabkan keracunan ginjal jika tertelan.

Gangguan neurologis dan perilaku dapat diamati setelah inhalasi, konsumsi atau paparan kulit terhadap berbagai senyawa merkuri. Gejalanya meliputi tremor, insomnia, kehilangan ingatan, efek neuromuskular, sakit kepala, dan disfungsi kognitif dan motorik. Selain itu, dampak terhadap ginjal telah dilaporkan, mulai dari peningkatan protein dalam urin hingga gagal ginjal.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *