NEW YORK – Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) berhasil menguji pesawat supersonik terbarunya, X-59. Selama pengujian yang dilakukan, mesin jet mampu melaju dengan kecepatan sangat tinggi.
Pada Jumat (19/1/2023), Metro membawa X-59 dari AS dari New York ke London, Inggris dalam waktu sekitar 3,5 jam.
Padahal, jika menggunakan pesawat komersil biasa, waktu tempuhnya sekitar 8 jam.
Perlu diketahui bahwa jet X-59 adalah inti dari misi Quest NASA untuk mendemonstrasikan bagaimana sebuah pesawat dapat terbang dengan kecepatan tinggi tanpa menghasilkan ledakan sonik yang keras. Ini merupakan pencapaian besar bagi NASA.
Kehadiran jet X-59 akan memberikan data kepada regulator dan membujuk mereka untuk melonggarkan pembatasan penerbangan supersonik komersial.
Ingatlah bahwa Amerika Serikat melarang penerbangan supersonik selama lima dekade karena suara yang dihasilkannya sangat mengejutkan.
Pesawat X-59 sendiri memiliki panjang 100 kaki dan lebar 30 kaki. Berbeda dengan mesin jet supersonik yang dikembangkan sebelumnya, X-59 diharapkan menghasilkan ledakan sonik yang lebih senyap saat melaju dengan kecepatan 925 mph, atau 1,4 kali kecepatan suara.
“Selama beberapa tahun, kami beralih dari konsep ambisius menjadi kenyataan. “X-59 NASA akan membantu mengubah cara kita bepergian dan mendekatkan kita dalam waktu yang jauh lebih singkat,” kata pejabat senior NASA Bob Pierce.
“Dengan memperkenalkan kemungkinan perjalanan darat supersonik komersial yang tenang, kami bermaksud membuka pasar komersial baru bagi perusahaan-perusahaan AS dan memberi manfaat bagi wisatawan di seluruh dunia.”
Di sisi lain, ini bukan satu-satunya pesawat supersonik yang sedang dikerjakan di dunia.
Pada tahun 2021, Boom Supersonic mengumumkan bahwa United Airlines berencana membeli 15 pesawat penumpang Overture pada tahun 2029, yang akan mampu terbang dari London ke New York dalam 3,5 jam.
