Pengurangan Kuota Pupuk Subsidi Khawatirkan Petani

netizennow.com, KARAWANG — Kontak Tani dan Laylayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengatakan kebijakan pengurangan kuota atau alokasi pupuk bersubsidi di wilayah Karawang cukup mengejutkan sejumlah petani.

“Mereka (petani) khawatir dengan kebijakan pengurangan kuota pupuk bersubsidi tahun ini,” kata Ketua KTNA Karawang, Dadan Sugardan, Selasa (23/1/2024) di Karawang.

Read More

Dikatakannya, sejumlah wilayah di wilayah Karawang seperti Kecamatan Jatisari kini sudah memasuki musim tanam dan diperkirakan sudah bisa panen.

Kemudian penanaman akan dilakukan di wilayah lain, seperti sekitar Karawang Kidul dan wilayah lainnya, dalam waktu bersamaan.

Kondisi tanaman yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain di wilayah Karawang, menyebabkan petani khawatir akan berkurangnya kuota pupuk bersubsidi. Mereka khawatir, bila perlu tidak ada pupuk bersubsidi.

Menurut Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, alokasi pupuk bersubsidi bagi petani di kawasan padat penduduk Karawang tahun ini turun drastis hingga 50 persen dibandingkan tahun 2023.

“Ada kekhawatiran di kalangan petani sulit atau tidak cukupnya penggunaan pupuk bersubsidi, dan mereka harus menyiapkan stok pupuk nonsubsidi untuk mengantisipasi jika terjadi keterlambatan penyaluran pupuk bersubsidi yang kuotanya dikurangi, kata Dadan. .

Dalam kebijakan pengurangan kuota pupuk, ia menyarankan agar pemerintah tetap mengalokasikan pupuk bersubsidi seperti pada tahun 2023. Selain itu, juga diharapkan adanya fleksibilitas dalam pendistribusian pupuk jika ada penambahan kuota.

Jadi kalau ada tambahan kuota, tidak perlu menunggu musim tanam berikutnya untuk pendistribusiannya, ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Asep Hazar mengatakan, alokasi pupuk di Karawang tahun ini, sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK), memang mengalami pengurangan.

Dikatakannya, dibandingkan alokasi pupuk untuk wilayah Karawang pada tahun sebelumnya, terdapat pengurangan sekitar 50 persen alokasi pupuk untuk wilayah Karawang pada tahun ini.

Alokasi pupuk urea bersubsidi untuk wilayah Karawang pada tahun 2023 mencapai 58 ribu ton. Sedangkan alokasi Karawang tahun ini hanya 31 ribu ton pupuk urea bersubsidi.

Asep Hazar berharap para petani di wilayahnya tidak khawatir dengan berkurangnya alokasi pupuk untuk wilayah Karawang. Sebab, pemerintah bisa menambah alokasi tambahan pupuk bersubsidi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *