Perjalanan Spiritual Ragnar Oratmangoen, Mencintai Islam Lewat Sepak Bola

netizennow.COM – Perjalanan pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen menuju Islam sangatlah unik.

Ragnar Oratmangoen tidak lain dikelola oleh profesinya saat ini, seorang pesepakbola.

Read More

Semua bermula ketika Ragnar Oratmangoen mempunyai banyak teman yang beragama Islam.

Ragnar juga pergi ke gereja ketika waktu sholat tiba.

Akhirnya Ragnar menjadi percaya diri sebagai seorang Muslim dan mengucapkan dua kalimat yang hampir membuat mualaf.

Ya, pemain berusia 25 tahun ini akhirnya masuk Islam di usia 15 tahun.

Dahulu kala, Ragnar Oratmangoen merupakan penduduk Belanda yang mayoritas beragama Kristen. Ragnar Oratmangoen berdoa beberapa langkah sebelum turun ke lapangan saat sesi latihan Indonesia. (Instagram Ragnar Oratmangoen)

Kisah perjalanan spiritual Ragnar dijelaskan panjang lebar melalui wawancara dengan Yusa Nugraha.

“Alasan pertama tentu saja adalah keyakinan,” kata Ragnar.

“Jadi, saya tidak melihatnya sebagai sebuah pilihan.”

“Tapi aku sangat mempercayainya.”

Pengenalan Islam dan Ragnar dengan gerbang unik.

Ragnar Oratmangoen memulai semuanya dari konteks bermain sepak bola.

“Saat itu, saya berteman dengan banyak orang Muslim.”

“Kami selalu bermain sepak bola dan bermain di sekitar gereja.”

“Jadi ketika waktu salat tiba, mereka melakukannya.”

Selanjutnya Ragnar Oratmangoen juga memasuki kuil.

Sampai dia secara pribadi melihat bagaimana cara berdoa.

“Jadi saya sering bergabung dengan mereka dalam perjalanan ke gereja.”

“Saya melihat mereka berdoa untuk pertama kalinya.”

Singkat cerita, Ragnar menemukan keyakinannya dan akhirnya mengucapkan dua kata keyakinan.

Ragnar akhirnya menjalani parade dan prosedur yang sama seperti yang dia lihat sebelumnya.

Namun, bermain sepak bola setelah kebaktian gereja tetap menyenangkan.

Setelah itu saya menjalankan ibadah dan berpuasa.”

“Saya pikir ini momen yang luar biasa karena kita tahu apa itu puasa.”

“Setelah berbuka puasa, kami berdoa bersama, lalu malamnya kami bermain sepak bola lagi.” Ragnar Oratmangoen mencium bendera merah putih di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jakarta, Senin (18/3/2024) usai menerima kewarganegaraan Indonesia. (sumber: PSSI)

Bahagianya berlipat ganda Ragnar Oratmangoen kini membela timnas Indonesia.

Ragnar Oratmangoen tidak ada hubungannya dengan timnas karena mayoritas beragama Islam.

Alhasil, pemain yang berpindah agama ini menghadapi beberapa hal yang belum pernah dialaminya selama berada di Belanda.

Misalnya saja sholat berjamaah bahkan puasa bersama.

Momen tersebut terjadi saat The Three Ragnars bergabung dengan timnas Indonesia pada Maret 2024 untuk melawan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Memang, pemain berkebangsaan Belanda itu hanya tampil pada laga tandang melawan Vietnam.

Namun Ragnar Gelora sudah terlebih dahulu mengikuti pemanasan sebelum laga pertama di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK). Ragnar Oratmangoen dari Belanda mengikuti latihan Indonesia menjelang pertandingan Grup F kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Vietnam (24 Maret 2024). (PSSI.org)

“Bagi saya itu hal yang baik karena (Islam) tidak umum di Belanda,” kata Ragnar Jusa kepada Nugraha sebagai bintang tamu di YouTube.

“Di sini (di Belanda) tidak apa-apa jika dilakukan dalam kelompok kecil, bahkan sendirian.”

Namun sebagian besar tim Indonesia adalah tim muslim.

“Jadi rasanya enak.”

Lebih lanjut, Ragnar menjelaskan kepada tim cara kerja kultus.

Hal baru pun ia rasakan, seperti puasa bersama dan menunaikan salat Jumat dalam jumlah besar.

“Iya (saat ditanya soal puasa bersama). Lalu kemarin seperti hari Jumat.”

“Kami bersama dengan staf dan ahli terapi fisik pada saat yang sama.”

“Itu adalah berita baru bagiku.”

Ragnar sangat gembira dengan pengalaman barunya dalam praktik keagamaan.

Pemain berusia 25 tahun itu pun bersyukur bisa masuk ke timnas Indonesia.

Senang rasanya bisa merasakannya (di tim Indonesia), pungkas Ragnar Oratmangoen.

(netizennow.com/Bayu Panegak)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *