Potret Budaya dan Adat Batak Tempo Doeloe

netizennow – Banyak fotografer asal kota Maidan yang meluncurkan buku fotografi bertajuk ‘Kuda’. Disajikan dalam 82 halaman karya seni fotografi berkualitas, buku ini sarat dengan tema dan gambar ‘Batak Tempo Dolo’.

Polity Seriger, seorang fotografer yang terlibat dalam produksi buku Horace, menjelaskan bahwa buku tersebut bermula dari rasa penasaran tentang seperti apa Batik di masa lalu. Oleh karena itu, lukisan Batik telah menciptakan representasi konseptual adat dan budaya Batik serta aktivitas yang sering dilakukan masyarakat Batik.

“Misalnya seperti bazar, jaman dahulu kita tampilkan dalam bentuk fotografi. Masjid atau Batik Tuba juga terus tentang ilmu silat yang hampir punah, dan masih banyak lagi yang lainnya,” kata Polti Sarger. ‘Horus’ pada tanggal 23 Februari 2024 di Kota Maidan.

Tak hanya keindahan, buku fotografi ini bertujuan untuk literasi dalam bentuk visual. “Kami ingin generasi sekarang dan mendatang tidak melupakan sejarah, maka kami kembali membayangkannya melalui gambar”.

Siap pada November 2023, persiapan buku ini memakan waktu sekitar lima bulan “dari sedikit riset, diskusi dengan sesepuh dan pakar budaya, kami sudah melakukan survei lapangan sebelumnya,” kata Polti.

Akademisi fotografi Fardi Sargar yang juga terlibat dalam photobook tersebut mengatakan, tidak semua dari 50 foto yang dikirimkan oleh 15 fotografer tersebut merupakan gambar fantasi.

“Banyak juga gambar kegiatan tahunan di sekitar Toba yang melengkapi buku bergambar ini,” ujarnya.

Fardi juga menjelaskan, buku fotografi ini bisa dijadikan referensi untuk kajian batik Toba secara umum. “Ya, memang belum selengkap yang tertulis, tapi kami coba hadirkan secara visual seiring dengan minat masyarakat untuk mempelajarinya.” ” jelas individu tersebut

Buku fotografi yang diserahkan ke perpustakaan dan museum tanah air ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat dan menjadi rujukan masyarakat tentang adat dan budaya Batak Tuba serta tidak melupakan sejarah.

Kedepannya pencitraan Batak akan tercipta melalui proyek tradisional atau etnik lainnya. “Mungkin yang paling dekat dengan kita adalah Baros, Tapeng yang merupakan titik nol peradaban Islam di Indonesia”.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Seorang siswi SMP yang terdampar di tengah teman-temannya, dibuat ngeri dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi brutal beberapa siswi SMA lainnya. Mereka menganiaya dan memukuli seorang siswa SMP. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial. netizennow.co.id 24 April 2024

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *