Rupiah Berpotensi Melemah Antisipasi Proyeksi Pemangkasan Suku Bunga AS

netizennow.com, JAKARTA – Analis pasar mata uang Arstan Thunder memperkirakan rupiah akan diperdagangkan terhadap dolar AS pada Selasa (1/9/2024) sebagai antisipasi perkiraan penurunan Amerika Serikat (AS). . Tingkat bunga dasar di masa depan.

Rupee terus menguat terhadap dolar AS, kata Ariston di Jakarta.

Read More

Pasar masih menunggu konfirmasi data inflasi konsumen AS pada Kamis malam (11/1/2024) untuk perkiraan penurunan suku bunga acuan AS selanjutnya. Menurut Ariston, perbaikan angka tenaga kerja AS yang dirilis pekan lalu sedikit banyak menyurutkan ekspektasi bahwa penurunan akan semakin cepat.

Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya karena ekspektasi yang lebih rendah. Perubahan ketenagakerjaan ADP mencatat 164.000 pekerja pada Desember 2023, naik dari sebelumnya 101.000, lebih tinggi dari perkiraan 125.000 pekerja.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat hingga 102,42 pada akhir perdagangan Kamis (1/4/2024). Imbal hasil surat utang AS, yang juga dikenal sebagai US Treasury 10 tahun, juga naik menjadi 3,999 persen.

Ariston mengatakan, masih ada potensi rupiah melemah hingga Rp15.550 terhadap dolar, dengan kemungkinan menguat pada kisaran Rp15.480 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (kurs), pada perundingan antar bank di Jakarta, Selasa pagi, naik 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 15.516 per dolar AS, sebelumnya sebesar 15.526 rupiah.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *