JAKARTA – Layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk diperkirakan akan diluncurkan di Jalur Gaza di Palestina pada pekan ini. Namun, layanan tersebut tidak dapat diaktifkan tanpa izin Israel.
Israel segera diberitahu tentang persetujuannya. Starlink memberikan syarat kepada organisasi kemanusiaan di Gaza bahwa mereka tidak mengakses internet tanpa izin dari Badan Pertahanan Israel.
JPost melaporkan Kamis (11/1/2024) bahwa Israel telah setuju untuk menggunakan perusahaan kedirgantaraan Musk untuk meningkatkan komunikasi di perbatasan selatan dan utara negara itu di tengah perang yang sedang berlangsung dengan Hamas.
Namun, Bloomberg melaporkan bahwa para pejabat Israel merasa khawatir ketika Elon Musk menawarkan layanan di Gaza pada November lalu.
Laporan tersebut mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan pemerintah telah mempercepat rencana perizinan untuk Starlink. Selain itu, layanan Internet satelit telah membuka anak perusahaan di Israel, dan dalam beberapa minggu mendatang perusahaan tersebut akan dapat menjual layanannya.
