Tanda Penyumbatan Arteri Bisa Terlihat di Telinga, Seperti Apa?

netizennow.com, JAKARTA – Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di dunia, dengan jumlah kematian per tahun mencapai 17,9 juta jiwa, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Beberapa masalah penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung koroner, berhubungan dengan penyumbatan atau penumpukan plak di arteri.

Read More

Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah beroksigen ke seluruh tubuh. Arteri yang sehat memiliki dinding bagian dalam yang halus sehingga darah dapat mengalir dengan lancar.

Sayangnya, beberapa orang mengalami penyumbatan arteri, kata WebMD melalui situs resminya, seperti dikutip Selasa (2/2/23).

Arteri yang tersumbat disebabkan oleh plak yang menumpuk di dinding arteri. Kehadiran plak tersebut dapat mengganggu aliran darah atau menyebabkan penyumbatan total.

Arteri yang tersumbat sepenuhnya dapat meningkatkan kemungkinan serangan jantung atau bahkan stroke yang fatal. Mengingat bahaya yang dapat terjadi, penting untuk mewaspadai penyumbatan arteri.

WebMD menyatakan bahwa dalam banyak kasus, penyumbatan arteri tidak menimbulkan gejala sampai masalah yang lebih besar berkembang. Misalnya serangan jantung atau stroke.

Namun, ketika penumpukan plak telah menyumbat sekitar 70 persen arteri, beberapa gejala mungkin akan muncul. Jenis gejala yang Anda lihat akan bergantung pada lokasi arteri yang tersumbat.

Pada jantung, penyumbatan pembuluh darah dapat menimbulkan gejala seperti lemas, nyeri dada, sesak napas, mual, jantung berdebar, berkeringat. Pada otak, kondisi ini dapat menimbulkan gejala kejang ringan seperti bicara tidak jelas, mati rasa pada satu sisi tubuh, dan kelemahan pada sisi tubuh lainnya.

Jika terjadi pada arteri perifer, penyumbatan dapat menyebabkan berbagai gejala. Beberapa di antaranya adalah nyeri kaki, sakit kepala yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, cedera kaki yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, kaki dingin, dan gangren.

Gejala telinga

Selain gejala umum, penyumbatan pembuluh darah juga bisa menimbulkan gejala yang tidak biasa. Gejala tersebut salah satunya bisa ditemukan di area telinga.

Menurut Dr Janine Boring, seorang ahli saraf, penyumbatan arteri dapat menyebabkan lipatan diagonal di area telinga. Lipatan ini dikenal sebagai tanda Frank.

Tanda Frank pertama kali ditemukan pada tahun 1975 oleh Dr. Jujur. Menurut Dr Frank, sebagian besar pasien di bawah usia 60 tahun yang menderita nyeri dada dan penyakit arteri koroner memiliki tanda ini.

Sebuah studi tahun 2021 juga menemukan hubungan antara keberadaan tanda Frank dan rendahnya konsentrasi enzim klotho. Klotho diketahui berperan dalam disfungsi endotel di arteri, sehingga temuan ini sangat penting.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *