netizennow.com, JAKARTA – Pasar saham bergerak positif hingga akhir tahun 2023. Situasi tersebut tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 4,87 persen selama November 2023 dan meningkat 3,36 persen dari awal. Tahun.
Kepala Pengawasan Pasar Modal, Derivatif Keuangan, dan Pertukaran Karbon OJK Inarno Jadji mengatakan penguatan IHSG disebabkan oleh perlambatan aliran modal investor asing.
“Tekanan dari nonresiden sudah mereda, meski penjualan bersih masih tercatat,” kata Giannarno dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisaris (RDK) November 2023, Senin (4/12/2023).
Menurut Badan Jasa Keuangan (OJK), aliran modal asing yang keluar dari pasar saham pada November 2023 tercatat sebesar Rp 0,52 triliun. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan Oktober 2023 yang mencatatkan inflow sebesar Rp 8,10 triliun.
Sementara itu, investor asing secara year to date melaporkan penjualan bersih sebesar Rp13,86 triliun hingga November 2023, masih lebih tinggi dibandingkan Oktober 2023 yang sebesar Rp13,34 triliun. Banyak sektor yang masih menguat, termasuk teknologi, infrastruktur, dan keuangan.
Dari sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai pasar saham pada November 2023 tercatat sebesar Rp 10,54 triliun secara year-to-date. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 10,48 triliun.
Pasar SBN mencatat aliran masuk modal investor asing sebesar 23,50 triliun per 30 November 2023. Pada Oktober 2023, SBN mencatatkan inflow sebesar Rp 12,62 triliun dan menurunkan imbal hasil SBN rata-rata 35,38 bps di seluruh tenor.
“YoY, imbal hasil SBN seluruh tenor turun rata-rata 16,21 bps dengan net buy asing sebesar Rp71,69 triliun,” kata Yannarno.
Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana masuk dari investor nonresiden pada November 2023 sebesar Rp64,72 miliar. Namun sejak awal tahun, pasar obligasi korporasi sudah mencatatkan inflow sebesar Rp 1,46 triliun.
