Laporan reporter netizennow.com, Danang Triatmojo
netizennow.COM, JAKARTA – Hama hewan atau tumbuhan menjadi momok bagi para petani.
Hama dan penyakit sering menyerang tanaman budidaya seperti padi, jagung, cabai, tomat, kentang, kelapa sawit.
Permasalahan hama dan penyakit tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya hasil panen baik secara kuantitas maupun kualitas, bahkan pada beberapa kasus dapat menyebabkan gagal panen.
Hama Tanaman (OPT) ini dapat dicegah dan dikendalikan jika teknik pengelolaan dan penggunaan pestisida yang tepat digunakan.
Namun, tidak semua petani mengetahui banyak tentang hama dan penyakit yang menyerang tanamannya.
Misalnya tanaman yang terkena bakteri dan jamur sangat sulit dibedakan karena gejalanya hampir sama.
Jika petani tidak teridentifikasi dengan baik maka dapat menyebabkan gagal panen dan gagal panen.
Cara mengidentifikasi hama tanaman adalah penentuan baik atau buruknya petani untuk menentukan hewan apa yang menyerang tanaman.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Nufarm Indonesia mengembangkan aplikasi TaniDoc dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI).
Meski bisa diunduh secara gratis, aplikasi ini disebut mampu mendiagnosis hama tanaman baik berupa hama maupun penyakit dengan tingkat akurasi 93 persen.
“Tanaman yang terlihat adalah tanaman pangan dan sayuran. Aplikasi ini bernama TaniDoc dan tersedia secara gratis,” kata Brand Activation Manager Nufarm Indonesia, Arung Buana dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).
TaniDoc, menurut Arung, tidak hanya mendiagnosis permasalahan tanaman, namun juga memberikan solusi penanganannya. Sehingga petani dapat cepat mengatasi hama tanaman dengan cara yang tepat.
Arung menjelaskan, di era digital, teknologi berbasis AI bisa mendampingi para petani.
Selain itu, aplikasi ini memiliki fitur Konsultasi Kios yang terhubung dengan Google Maps untuk memudahkan lokasi kios pertanian.
“Fitur diagnostik ini akan memungkinkan petani mengidentifikasi secara akurat hama dan penyakit apa yang menyerang dan memberikan solusi yang tepat. Fitur diagnostik ini sangat penting bagi petani untuk mengelola hama dan penyakit secara efektif,” ujarnya.
