Anak Lebih Rentan Mabuk Perjalanan, Bagaimana Cara Mengatasi Gejalanya?

netizennow.com, JAKARTA — Perjalanan pulang kampung kerap menjadi tantangan bagi para orang tua yang memiliki anak kecil. Anak Anda mungkin merasa tidak nyaman karena mabuk perjalanan.

Read More

Menurut artikel jurnal tahun 1999 yang diterbitkan di CNS Drugs, bentuk mabuk perjalanan yang paling umum terjadi pada anak-anak terjadi saat mengendarai mobil atau bus. Hal ini juga bisa dialami anak-anak saat berkendara di taman hiburan.

Penting untuk dicatat bahwa anak-anak lebih rentan terhadap mabuk perjalanan dibandingkan orang dewasa. P. Venkata Krishnan, konsultan senior penyakit dalam di Rumah Sakit Artemis di India, memperingatkan bahwa anak-anak lebih sering mengalami mabuk perjalanan dan lebih parah dibandingkan orang dewasa.

Gejala mabuk perjalanan pada anak bisa bermacam-macam, mulai dari pucat, mudah lelah, gelisah, gelisah, pusing, hingga menguap berlebihan. Sedangkan orang dewasa lebih rentan mengalami mual dan muntah.

“Anak-anak seringkali lebih sering mengalami mabuk perjalanan dan lebih parah dibandingkan orang dewasa karena sistem vestibular mereka masih berkembang,” kata Dr. Krishnan, seperti dilansir Indian Express, Selasa (4/2/2024).

Cara mengelola gejala

Untuk membantu mengatasi gejala mabuk perjalanan pada anak, Dr. Krishnan merekomendasikan beberapa strategi praktis:

– Pastikan mobil memiliki ventilasi yang baik.

– Dorong anak untuk melihat ke luar jendela dan fokus pada titik tertentu di kejauhan.

– Batasi waktu layar atau membaca saat bepergian.

– Berikan camilan atau minuman berbahan dasar jahe karena jahe dapat membantu meredakan rasa mual.

– Gunakan plester akupresur atau plester pada titik-titik tekanan.

– Usahakan untuk sering berhenti dalam perjalanan jauh.

Atasi kesalahpahaman umum

Dr Krishnan juga menghilangkan beberapa kesalahpahaman umum tentang mabuk perjalanan. Ia menjelaskan, mabuk perjalanan tidak selalu membaik dengan sendirinya di semua kasus.

Ada juga orang yang mengalami mabuk perjalanan sepanjang hidupnya. Selain itu, mabuk perjalanan tidak hanya terjadi pada perjalanan jauh saja, namun bisa juga terjadi pada perjalanan jarak pendek.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *