netizennow.com, TOKYO- Toyota Motor dan dua mitranya berencana menjual 10 persen saham pembuat Denso itu pada akhir tahun, dengan nilai saham sekitar US$4,7 miliar.
Penjualan saham Denso akan menjadi langkah terbaru produsen mobil terlaris di dunia itu untuk mendapatkan keuntungan dari sekelompok perusahaan seiring mereka meningkatkan produksi kendaraan listrik, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Memperluas produksi kendaraan listrik merupakan upaya besar yang memerlukan investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta renovasi lantai pabrik.
Toyota, Toyota Industries dan Aisin akan menjual saham Denso senilai 700 miliar yen (4,7 miliar dolar AS) dengan harga pasar saat ini, kata sumber itu.
Pangsa penjualan Toyota Motor akan kurang dari setengahnya, yaitu sekitar 10 persen, dan Toyota Industries serta Aisin akan mengambil sisanya, sumber itu menambahkan. Denso, pemasok utama Toyota, adalah produsen suku cadang mobil terbesar kedua di dunia.
Denso juga berencana untuk membeli kembali sebagian sahamnya di pasar terbuka untuk mengimbangi dampaknya terhadap harga sahamnya, menurut sumber yang menolak disebutkan namanya karena masalah tersebut masih dirahasiakan.
Dalam pernyataannya, Denso mengatakan pihaknya sempat berpikir untuk menjual saham, membeli saham, dan langkah besar lainnya, namun belum ada keputusan yang diambil. Juru bicara Toyota mengatakan perusahaannya tidak dapat mengomentari Denso, sementara juru bicara Toyota Industries mengatakan belum ada tindakan yang diambil. Juru bicara Aisin menolak berkomentar.
Perusahaan-perusahaan Jepang telah lama berpartisipasi dalam usaha patungan atau kemitraan bisnis, sebuah praktik yang dikenal sebagai pembagian saham yang menurut para kritikus menghambat tata kelola perusahaan.
Perusahaan perlahan-lahan melakukan divestasi aset selama bertahun-tahun, namun tren ini mendapatkan momentumnya setelah Bursa Efek Tokyo baru-baru ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan investasi mereka.
Toyota Motor yang menguasai 24,2 persen saham Denso pada akhir September diperkirakan akan tetap menjadi pemegang saham terbesar.
Pembeli unit tersebut diyakini adalah investor lokal utama, dan harganya belum ditentukan, kata sumber tersebut.
Toyota mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka akan menjual saham perusahaan telepon seluler KDDI Corp senilai hingga 250 miliar yen setelah meluncurkan rencana besar untuk memperluas jangkauan kendaraan listrik dan menurunkan biaya produksi kendaraan listrik bertenaga baterai.
