Cegah Bunuh Diri, Psikolog Klinis UI Imbau Ajarkan Regulasi Emosi kepada Anak

netizennow.com, JAKARTA – Psikolog klinis lanjut usia Nirmala Ika, M.Psi, lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, mengaku belum bisa menemukan solusinya karena tidak adanya dukungan dari lingkungan atau. sistem. Masalah hidup bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengakhiri hidupnya.

Mungkin karena tidak ada dukungan sama sekali atau karena dia memiliki kondisi kesehatan tertentu sehingga kemampuan berpikir logis analis tidak dapat dikembangkan dengan baik, ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Read More

Hal ini diumumkan sebagai respons atas peristiwa bunuh diri satu keluarga beranggotakan empat orang di Penjaringan, Jakarta Utara.

Ika mengatakan masyarakat memilih mengakhiri hidup atau bunuh diri karena tidak ada jalan keluar dari permasalahannya, dibandingkan melihat keputusan tersebut sebagai jalan pintas.

Misalnya saja ketika ada berita bunuh diri karena perpisahan, sebenarnya tidak sesederhana itu. Dia tidak bisa mencari jalan lain, ujarnya.

Selain tidak mampu menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi, alasan lain terjadinya bunuh diri mungkin karena kurangnya ketahanan atau kemampuan memecahkan masalah.

Ica mengatakan, resiliensi atau ketangguhan dapat diperkuat oleh kesulitan dan hal ini harus diajarkan kepada anak sejak dini. Salah satu caranya adalah dengan melatih regulasi emosi.

Regulasi emosi, artinya mengenali emosi dan mengetahui cara mengelolanya. Belakangan, hal itu memaksa seseorang untuk mengutamakan logika daripada emosi.

Sebelumnya, empat orang dalam satu keluarga terdiri dari EA (50) dan istrinya AIL (52) serta kedua anaknya yakni seorang laki-laki berinisial JWA (13) dan seorang perempuan berinisial JL (16). Pada Sabtu (9/3), empat orang melompat dari atas sebuah apartemen di Jakarta Utara.

Petugas keamanan mendengar ledakan keras dan empat mayat tergeletak di belakang. Setelah menerima pesan dari petugas, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menduga mereka bunuh diri.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *