Di Manakah Keberadaan Planet Sembilan?

netizennow Tekno – Para astronom sedang melakukan perburuan unik. Menelusuri keberadaan planet misterius yang dijuluki Planet Sembilan. Berbagai indikator menunjukkan bahwa ada planet raksasa yang mengorbit Matahari dari balik kegelapan. Tata surya kita hanyalah satu dari jutaan sistem planet di galaksi Bima Sakti. Ada empat planet kebumian di tata surya, dan empat planet berbentuk gas dan tidak memiliki permukaan padat serta berbatu. Empat planet kebumian yang mengorbit paling dekat dengan Matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet kebumian ini berukuran kecil dibandingkan dengan planet terluar Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus di tepi tata surya kita. Setelah Pluto diturunkan statusnya menjadi planet kerdil, tata surya kita resmi memiliki delapan planet. Namun para ilmuwan telah lama menduga bahwa ada planet misterius bernama Planet Sembilan yang mengorbit Matahari dari balik kegelapan. Neptunus yang sering disebut raksasa biru ini menempati posisi orbit 30 kali lipat Matahari, tidak jauh dari orbitnya, Sabuk Kuiper, sebuah cincin raksasa yang dibentuk oleh milyaran benda yang sangat panas. Planet Sembilan diperkirakan berada di belakang raksasa biru ini. Pengaruh gravitasi menjelaskan mengapa planet kerdil di tepi tata surya kita memiliki orbit berbentuk elips, berbeda dengan delapan planet lainnya yang orbitnya hampir melingkar, menandakan bahwa mereka adalah planet kesembilan dalam orbit Matahari. Seperti dikutip situs DW, Sabtu 20 Januari 2024, mereka menggunakan simulasi komputer untuk menggambarkan sisi terjauh tata surya kita. Mereka menambahkan objek luar angkasa dengan orbit berbeda, bahkan massa berbeda, hingga hasilnya sesuai dengan data yang dikumpulkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa planet sembilan mungkin berjarak 20 kali lebih jauh dari Matahari dibandingkan Neptunus. Terlebih lagi, benda angkasa misterius ini bisa 10 kali lebih berat dari Bumi, dan cahaya membutuhkan waktu empat hari untuk mencapainya. Sebagai perbandingan, sinar matahari hanya membutuhkan waktu 8 menit 19 detik untuk mencapai Bumi yang berjarak 150 juta kilometer, sehingga sulit untuk menentukan posisi planet yang masih hipotetis tersebut. Semua objek yang jauh dari sumber cahaya hanya memantulkan sedikit cahaya, yang mengarah pada penemuan sebuah planet ekstrasurya yang mengorbit bintang biner mirip Planet Sembilan. Hal ini bisa memberikan petunjuk menarik tentang planet yang masih dilacak. Pengukuran arah kiblat yang dilakukan Kementerian akan diikuti jutaan orang. Acara ini juga akan berlangsung memanfaatkan Matahari di atas Ka’bah netizennow.co.id, acara “Rakhshdul Qibla” pada 16 Mei 2024.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *