Dukung Produksi Beras di NTT, Brantas Abipraya Ambil Peran dalam Pembangunan Bendungan Mbay

netizennow.COM – PT Brantas Abipraya (Persero) semakin memantapkan posisinya sebagai badan usaha milik negara (BUMN) terdepan dalam pengembangan infrastruktur perairan, khususnya bendungan. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Brantas Abipraya dalam pembangunan bendungan Mbay. Brantas Abipraya saat ini sedang menyelesaikan pengerjaan paket bendungan mbay II yang ditargetkan selesai pada tahun 2024, terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembangunan bendungan ini merupakan bentuk dukungan Brantas Abipraya untuk mencapai agenda kemandirian pangan nasional yang sedang diupayakan Pemerintah.

“Bendungan Mbay merupakan salah satu upaya Brantas Abipraya dalam mendukung agenda Pemerintah khususnya ketahanan pangan dan air nasional. M. Toha Fauzi, Direktur Eksekutif Brantas Abipraya mengatakan: “Setelah selesai dibangun, bendungan ini dapat membantu meningkatkan ketinggian air. untuk meningkatkan produksi padi di Nagekeo hingga 2,5 kali lipat”.

Read More

Toha menambahkan, bendungan tersebut mampu menampung air sebanyak 51 juta meter kubik dan akan menyediakan air irigasi bagi lahan pertanian di Kabupaten Nagekeo. Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), bendungan ini akan mengairi sekitar 4.200 hektare, dengan luas pengolahan 1.900 hektare. Bendungan Mbay sendiri memiliki luas danau hingga 499,55 hektar, dan sumber airnya berasal dari Sungai Aessa.

Sebagai referensi, bendungan ini diharapkan dapat menghasilkan air baku sebesar 0,21 m3/s dan memberikan manfaat irigasi pada 5.928 hektar lahan pertanian. Bendungan tersebut juga akan berguna dalam memenuhi kebutuhan air baku dan mengurangi banjir Sungai Aesa. Dalam pembangunan bendungan ini, Brantas Abipraya ditugaskan untuk membangun Blok II dengan lingkup pekerjaan bangunan outlet (terowongan), bangunan pelimpah (spill), bangunan intake, serta pekerjaan monitoring dan evaluasi dan hidrologi.

Selain penyelesaian Bendungan Mbay, Brantas Abipraya juga sedang melaksanakan beberapa proyek bendungan dan irigasi di PSN yang berlokasi di seluruh Tanah Air. Di antaranya Bendungan Sepaku Semoy, Bendungan Air Baku dan Ketahanan Pangan di Kepulauan Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, bendungan tertinggi di Indonesia, khususnya Bendungan Bener yang terletak di Purworejo-Jawa Tengah, Bendungan Jaragung. Jawa Tengah bisa menyuplai air standar ke tiga wilayah yakni Semarang, Demak dan Grobogan serta beberapa bendungan lainnya.

Tak hanya memberi nilai tambah bagi kawasan sekitar bendungan yang dibangun Brantas Abipraya, proyek infrastruktur sumber daya air yang dilaksanakan dan diselesaikan juga menjadi jawaban atas permasalahan perubahan iklim. Seperti diketahui, hal ini menyebabkan kelangkaan air saat musim kemarau panjang, dan curah hujan yang berlebihan hingga menyebabkan banjir.

“Pembangunan bendungan ini sangat penting, hal ini mengingat Brantas Abipraya selalu turut serta bersama Indonesia dalam mempersiapkan infrastruktur SDA (Sumber Daya Air) untuk mendukung Pemerintah dalam mengatasi permasalahan perubahan iklim. produktivitas pertanian, untuk memudahkan masyarakat setempat mendapatkan air bersih dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Toha.(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *