MANILA – Sekelompok ikan ditemukan di lepas pantai Filipina. Warga melihat hal ini sebagai anugerah Tuhan, namun ada juga yang khawatir kalau ini pertanda bencana alam akan segera terjadi.
Seperti dilansir Sanuk, Selasa (9/1/2024), salah satu pengguna Facebook Diane Lova Tagun memposting video kejadian tak biasa pada Minggu.
Dalam video tersebut, komunitas Masiim di provinsi Sarangan, pulau Mindanao, Filipina selatan, terlihat berenang-renang hingga mati di pantai.
Beberapa warga setempat mengatakan kepada wartawan, hasil tangkapan mencapai beberapa ton.
Sebelumnya, otoritas setempat di kota Hakodate di Hokkaido, Jepang menemukan puluhan ribu ikan sarden dan ikan mati di sepanjang satu kilometer pantai.
Ada yang mengumpulkan ikan untuk dimakan atau dijual, namun pihak berwenang memperingatkan masyarakat untuk tidak memakan ikan tersebut.
Selain itu, pemerintah Jepang juga mengeluarkan air dari reservoir limbah radioaktif Fukushima sehingga meningkatkan kekhawatiran masyarakat akan dampaknya terhadap kehidupan laut dan manusia.
Namun pada tanggal 1 Januari, gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter terjadi di Prefektur Ishikawa di Semenanjung Noto Jepang.
Inisiatif pemerintah apa yang dipimpin oleh PMX yang mempunyai dampak positif?
Penang akan menerima air olahan dari Perak selama 10 tahun
Masih belum ada penjelasan ilmiah atas matinya ikan secara besar-besaran di pulau Hokkaido dan hubungannya dengan gempa bumi.
Analis Jepang menyimpulkan bahwa puncak kematian ikan mungkin disebabkan oleh upaya melarikan diri dari predator atau kekurangan oksigen secara tiba-tiba.
