Teliti Fosil Berusia 280 Juta Tahun, Arkeolog Temukan Banyak Kejanggalan

ARIZONA – Penemuan luar biasa di Pegunungan Alpen Italia pada tahun 1931 mengacaukan pemahaman kita tentang evolusi reptil selama hampir satu abad.

Baca Juga – Selangkah Lagi, Ilmuwan Kembalikan Kehidupan Purba

Read More

Fosil yang terawetkan dengan sangat baik ini menunjukkan “jaringan lunak” reptil purba, namun penelitian baru menunjukkan bahwa “jaringan lunak” tersebut sebenarnya adalah tinta hitam yang dilukis pada permukaan fosil.

Fosil berusia sekitar 280.000.000 tahun ini diklasifikasikan sebagai reptil protozoa berdasarkan morfologi dan “jaringan lunak” berwarna gelap. Dianggap sebagai contoh luar biasa dalam pengawetan kulit, fosil ini mendapat publisitas besar setelah penemuannya.

Seperti dilansir IFL Science, Jumat (16/2/2024), teknologi baru memungkinkan peneliti untuk melihat lebih dekat fosil tersebut. Fotografi ultraviolet (UV) menunjukkan bahwa fosil tersebut dilapisi dengan bahan pelapis.

Para peneliti awalnya menduga ini adalah metode pengawetan, namun pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa “jaringan lunak” tersebut hanyalah cat.

Sekalipun “kulit” fosil itu palsu, fosil itu sendiri tetap asli. Fosil tersebut milik Tridentinosaurus, reptil purba yang hidup sekitar 280 juta tahun lalu.

Penemuan ini menunjukkan pentingnya penggunaan teknologi modern untuk memindai fosil dan memverifikasi keasliannya.

Penemuan ini adalah contoh menarik tentang bagaimana penelitian ilmiah dapat mengubah pemahaman kita tentang sejarah.

Hal ini juga menunjukkan pentingnya penelitian yang cermat dengan menggunakan teknologi modern untuk mempelajari masa lalu.

ARIZONA – Penemuan luar biasa di Pegunungan Alpen Italia pada tahun 1931 mengacaukan pemahaman kita tentang evolusi reptil selama hampir satu abad.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *