Huda Kattan, Owner Kosmetik yang Lantang Kecam Israel, tak Takut Diboikot

netizennow.com, JAKARTA – Riasan Huda Beauty sangat digemari di dunia kecantikan karena produknya yang beragam dan berkualitas. Sosok dibalik Huda Beauty adalah Huda Kattan, seorang wanita berusia 40 tahun.

Kattan adalah seorang wanita Muslim yang tumbuh di Tennessee dengan orang tua Irak-Amerika. Ia menempuh pendidikan di Universitas Michigan. Katan memutuskan menjadi seorang makeup artist karena kecintaannya pada dunia kecantikan.

Read More

Namun kariernya tidak berjalan mulus. Dia memutuskan untuk berhenti menjadi penata rias dan memulai sebuah blog pada tahun 2010. Sekitar tiga tahun kemudian, dia dan kedua saudara perempuannya memulai Huda Beauty.

Hingga saat ini, Katan aktif membagikan konten tutorial riasannya. Hal ini membuat nama dan brandnya dikenal di kalangan lebih luas. Produk pertama adalah bulu mata palsu yang dijual di Sephora. Seiring berjalannya waktu, produk tersebut menjadi hits di Timur Tengah dan Amerika.

Bulu mata palsu itu berasal dari kenangan mengagumi kakak perempuannya. “Itu akan membuat bulu mata menjadi indah. Dia menggunakan maskara dan menghabiskan banyak waktu memisahkan bulu matanya. “Ini seperti seni,” ujarnya kepada Allure, Jumat (1/12/2023).

Huda Beauty kini memiliki beragam produk. Mulai dari produk wajah hingga bibir. Pada masa perang Palestina-Israel, Qatan sangat vokal dalam mendukung Palestina melalui akun media sosialnya. Karena perbuatannya, Katan kerap mendapat ancaman dan protes dari pendukung Israel.

Menurut Newsweek pada tahun 2021, Qatan mengkritik Israel atas serangan udaranya di Gaza sekaligus mengutuk penggusuran warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Dalam postingan Instagram yang didedikasikan untuk peringatan 40 tahun Kattan, seorang turis mengatakan orang Israel di seluruh dunia menyukai Anda dan produk Anda. “Anda memilih Gaza dengan sebagian besar uang mereka. Jadi ingat ini, tidak ada orang Israel yang membeli produk Anda. Ini sangat menyedihkan,” katanya.

Sebagai tanggapan, Kattan menjawab, “Saya tidak menginginkan uang darah.” Hal ini memicu petisi yang meminta pengecer kecantikan Sephora untuk menarik Huda Beauty dari tokonya di AS.

Sementara itu, usaha terbarunya adalah menciptakan tren riasan semangka. “Kami akan memanggang semangka untuk merayakan bendera Palestina. “Bendera Palestina dilarang pada tahun 1960. Pemerintah Israel tidak mengizinkan siapa pun mengibarkan bendera Palestina,” ujarnya. Kattan berharap karyanya menjadi tren untuk merayakan budaya Palestina dan masyarakatnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *