Ilmuwan Temukan Obat Pengganti Kondom dan Vasektomi, tanpa Efek Samping

JAKARTA – Para ilmuwan menemukan alternatif pengganti kondom dan vasektomi untuk mengontrol kehamilan tanpa mempengaruhi libido seksual.

Masalah kehamilan yang tidak diinginkan merugikan Amerika Serikat miliaran dolar setiap tahunnya, dan yang mengejutkan, survei menunjukkan bahwa sebagian besar pria Amerika ingin menggunakan kontrasepsi, namun hampir tidak punya pilihan.

Read More

Para ilmuwan juga telah mengembangkan obat-obatan yang menghambat produksi, pematangan, atau pembuahan sperma, namun obat-obatan tersebut tidak memberikan perlindungan lengkap atau menimbulkan efek samping yang serius. Pendekatan baru terhadap kontrasepsi pria diperlukan, namun karena perkembangan sperma begitu kompleks, para peneliti kesulitan mengidentifikasi bagian-bagian dari proses tersebut yang dapat dimodifikasi dengan aman dan efektif.

The Jerusalem Post melaporkan pada Sabtu (24/2/2024) bahwa para ilmuwan dari Salk Institute di California telah menemukan metode baru non-hormonal dan reversibel yang dapat mengganggu produksi sperma. Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences ini mengungkap kompleks protein baru yang mengatur ekspresi gen selama produksi sperma.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengobati tikus jantan dengan obat yang disebut penghambat HDAC (histone deacetylase) dapat mengganggu fungsi kompleks protein ini dan menghambat kesuburan tanpa mempengaruhi libido.

“Sebagian besar kontrasepsi pria eksperimental menggunakan pendekatan ketat untuk menghentikan produksi sperma, namun pendekatan kami jauh lebih berbeda,” kata profesor tersebut. Ronald Evans, direktur Laboratorium Ekspresi Gen dan kepala biologi molekuler dan perkembangan di Salk.

Tubuh pria menghasilkan beberapa juta sperma baru setiap hari. Untuk melakukan hal ini, sel induk sperma terus bekerja lebih keras hingga tiba waktunya berubah menjadi sperma. Sebuah proses yang disebut spermatogenesis menguji sinyal dalam bentuk asam retinoat, produk sampingan dari vitamin A. Pulsa asam retinoat berikatan dengan reseptor asam retinoat pada sel, dan jika sistem ini benar, maka akan memicu program genetik kompleks yang mengubah akar. Sperma.

Para ilmuwan Salk menemukan bahwa reseptor asam retinoat harus berikatan dengan protein yang disebut SMRT (mediator diam dari retinoid dan reseptor hormon tiroid), yang kemudian berikatan dengan HDAC; Kompleks protein ini menyempurnakan ekspresi gen penghasil sperma.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *