Lakukan Transformasi Digital, Telkom Konsisten Terapkan Strategi Five Bold Moves

netizennow.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menerapkan strategi Five Bold Moves (5BM) yang bertujuan untuk menjaga profitabilitas perusahaan secara berkelanjutan di masa depan.

Kata Budi Setyawan Wijaya, Direktur Strategi Telkom, Budi Setyawan Wijaya dalam Keterbukaan Informasi Publik 2023, Kamis (30). /11/2023).

Read More

“Setelah penerapan FMC pada Juli lalu, kali ini kami melakukan akselerasi bisnis data center TelkomGroup untuk memperkuatnya dari segi kapasitas dan kapasitas,” imbuhnya.

Seperti diketahui, program Fixed Mobile Convergence (FMC) bertujuan untuk melayani kebutuhan kecepatan tinggi dan keandalan. Sejak Juli 2023, TelkomGroup melalui Telkomsel yang fokus pada kegiatan Business-to-Consumer (B2C) mengedepankan optimalisasi biaya, integrasi pelanggan, dan peningkatan perluasan saluran seluler.

“Beroperasinya perusahaan ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia melalui pengalaman pelanggan dan infrastruktur yang lebih baik, fokus pada pemerataan akses, perluasan saluran melalui satu aplikasi dan layanan pelanggan,” kata Budi.

FMC yang diterapkan Telkom diharapkan menunjukkan kinerja yang baik sesuai rencana perusahaan. Dengan nilai sinergi IndiHome dan Telkomsel yang telah dipersiapkan secara matang.

“Diharapkan seiring berjalannya proses dan waktu, kemungkinan peningkatan pendapatan akibat kerja sama keduanya dapat mulai membuahkan hasil di awal tahun,” kata Budi.

Selain itu, dalam bisnis data center, saat ini kebutuhan pelaku bisnis terhadap data center terus meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, Indonesia sendiri diperkirakan akan menyumbang 40% ekonomi digital ASEAN pada tahun 2025.

Telkom yang saat ini memiliki 32 data center melihat situasi ini sebagai peluang yang baik untuk memenuhi permintaan pasar dan memperkuat posisi sebagai data center terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Saat ini Telkom melalui anak usahanya Telkom Data Ecosystem mengelola pengoperasian Cikarang Hyperscale Data Center dan pembangunan Batam Hyperscale Data Center.

“Ke depan, selain fokus memperluas dan membangun data center, Telkom juga terbuka terhadap kemitraan strategis dengan mitra internasional untuk menambah nilai sebagai hub ekosistem digital,” kata Budi.

Di sisi lain, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi memaparkan kinerja perseroan. Dikatakannya hingga September 2023, Telkom mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2,2% YoY menjadi Rp 111,2 triliun, disebabkan oleh pertumbuhan layanan data, jaringan, dan IT sebesar 4,8% YoY menjadi Rp 63,4 triliun.

“Pencapaian ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan IndiHome dan kelanjutan transisi dari bisnis legacy ke data,” jelasnya.

Heri mengungkapkan Telkom juga mencatatkan EBITDA sebesar Rp59,1 triliun dan margin EBITDA sebesar 53,1%, naik dari 52,2% pada semester I 2023.

Sementara itu, laba bersih meningkat 17,6% YoY menjadi Rp19,5 triliun. Dari sisi beban perseroan, terjadi penurunan beban penyusutan dan amortisasi sebesar 3,7% YoY menjadi Rp24,1 triliun serta penurunan biaya. pemasarannya 6,9% YoY menjadi Rp 2,6 triliun,” ujarnya.

Heri juga menjelaskan Telkomsel sebagai anak perusahaan mencatatkan pendapatan bisnis digital yang positif sebesar 7,0% YoY, disebabkan oleh pertumbuhan data pembayaran yang kuat sehingga meningkatkan kontribusi pendapatan menjadi 86,1% dari 81,0% pada periode yang sama lalu.

Telkomsel berhasil menjangkau 158,3 juta pelanggan dan mengakselerasi pertumbuhan IndiHome B2C menjadi 205 ribu orang, jelasnya.

Sejalan dengan misi perusahaan yang fokus pada pasar business-to-business (B2B), Telkom melalui unit bisnisnya meluncurkan Indibiz yang menawarkan layanan konektivitas serta platform dan layanan digital yang ditujukan untuk usaha kecil dan menengah (UKM). ) dan dikategorikan menjadi Indibiz Ruko, Indibiz Finance, Indibiz Education, dan Indibiz Hotel.

Heri mengatakan, hingga September 2023, Telkom menggunakan belanja modal perseroan mencapai Rp 22,1 triliun atau 19,9% dari total pendapatan. Ia mengatakan, penggunaan modal tersebut ditujukan untuk mengembangkan infrastruktur jaringan komunikasi guna mendapatkan pengalaman terbaik.

“Dengan tetap beroperasi hingga kuartal III, kami berharap Telkom dapat membukukan laba rugi positif pada tahun buku 2023,” ujarnya.

Selain itu, perkembangan implementasi aktual strategi utama perusahaan diharapkan dapat menjadi nafas untuk memberikan nilai lebih baik kepada pemangku kepentingan dan investor masa depan, jelas Heri.

(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *