PTPP Rampungkan Proyek RSUP Kota Kupang Senilai Rp 420 Miliar

netizennow.com, Jakarta – Distributor Konstruksi Milik BUMN, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kamis, 26 Oktober 2023 Ben Mauboy Kota Kupang.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/12/2023) disebutkan bahwa pembangunan rumah sakit tersebut merupakan perusahaan patungan (KSO) antara PT PP Tbk dan Hutama Karya. Sekitar 420 miliar riyal. Pendanaan proyek ini berasal dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Read More

Dalam pembukaan tersebut, hadir Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri PUPR Basuki Hadimeliu, Pj Perwakilan. Gubernur NTT Ayodhya J. Andy Psikologis Walenono Mbewe (Mbewe Psikiatri), Direktur RSUP Dr. Direktur PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad Ben Mboy dan Direktur BUMN Karya beserta jajarannya.

Proyek RSUD Kota Kupang menempati lahan seluas 11 hektar di sepanjang Jalur XL, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Periode pelaksanaan proyek adalah 2 Desember 2020 sampai dengan 15 Desember 2022, dimana saham KSO adalah 55% PTPP dan 45% Hutama Karya.

RSUD Kota Kupang terdiri dari 7 gedung induk dan 9 gedung pembantu, dengan fasilitas antara lain 162 tempat tidur rawat inap, 36 tempat tidur perawatan intensif (ICU, ICU, NICU, PICU) dan 12 tempat tidur perawatan PIE.

“Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Ben Mauboy merupakan rumah sakit terbesar yang berlokasi di kawasan timur Indonesia khususnya di NTT, dengan luas bangunan 35.258 meter persegi dan anggaran sekitar Rp 420 miliar. peralatan medis modern,” ujarnya. Di RS Dr Ben Meboy, masyarakat di Indonesia bagian timur tidak perlu ke Jakarta, semuanya bisa ditangani di sini.

Direktur Jenderal PTPP Roman Arsyad RSUP Dr. Kota Kubang Ben Mbue juga meningkatkan kontribusi PTPP dalam pembangunan rumah sakit tersebut.

“Kami bersyukur proyek ini telah selesai dan diresmikan oleh Presiden RI, sehingga dapat membuktikan bahwa PTPP mampu di bidang pembangunan rumah sakit,” kata Noel.

Selain itu, ia mengatakan keberhasilan proyek RSUP Ben Mboi dapat menjadi acuan penyelesaian proyek serupa berikutnya.

Saat ini PTPP mempunyai proyek UPT RS vertikal di Makassar, RS Adixa Banten, RS Rengasdengklok, RS AMC Banjarmasin, RS Internasional Bali Sanur, RSUP Dr. Hasan Sadinkin Bandung dan RS Darmis Jakarta.

“Kami tentunya ingin menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas terbaik, tepat waktu, tanpa adanya kecelakaan, dan kami selalu berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, BUMN konstruksi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah menandatangani kontrak baru senilai Rp 29,31 triliun hingga 31 Oktober 2023. Implementasi kontrak baru ini meningkat 34,31% dibandingkan periode yang sama . Tahun lalu (tahunan) sebesar Rp 21,8 triliun.

Sekjen PT PP Tbk Balashiar Effendi mengatakan, sumber pendanaan pemerintah pada kontrak baru sebesar 42,47%, pembiayaan swasta 40,37%, dan pembiayaan BUMN pada proyek utama sebesar 17,16%.

Akuisisi baru PT PP Tbk adalah jalan dan jembatan 37,70%, bangunan 26,68%, bendungan 9,00%, bandara 7,00%, kereta api 6,72%, industri 4,84%, migas 4,46%, pembangkit listrik 2,58%, dan pelabuhan 1,02%.

Sedangkan capaian proyek baru PTPP pada Oktober 2023 antara lain pembangunan Bandara IKN (sisi bandara) senilai Rp2,28 triliun senilai 8 miliar, dan pembangunan gedung BNI di kawasan PIK 2 senilai Rp1,29 triliun senilai $1,29 juta. Rp 1,1 miliar, dan pembangunan gedung kantor IKN Bank Indonesia IKN 942 miliar.

“Peningkatan nilai kontrak PTPP menunjukkan kepercayaan perusahaan yang terus berkembang dalam mengembangkan proyek nasional dan internasional,” kata Balashiar, Senin (20/11/2023).

PTPP juga mengaku berkomitmen kuat untuk berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur, khususnya Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digalakkan pemerintah. Hingga saat ini, PTPP sedang mengerjakan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan 10 (sepuluh) diantaranya telah selesai.

Adapun komposisi PSN meliputi jalan tol 56,25%, bendungan 18,02%, EPC 14,02%, pelabuhan dan dermaga 9,15%, bandara 1,82%, dan sektor industri 0,75%.

Balachiyar mengatakan sebagian besar proyek yang dilaksanakan PTPP selesai atau berjalan lebih cepat dari rencana semula.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan akan terus memantau proyek kami untuk mendukung program strategis pemerintah untuk meningkatkan daya saing,” ujarnya.

Dikatakannya, melalui berbagai pengalaman proyek-proyek sebelumnya, PTPP optimis akan terus meningkatkan kemampuan dan kapabilitasnya agar proyek-proyek yang telah selesai dan berjalan memenuhi kualitas dan standar yang telah ditetapkan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *