netizennow.com, JAKARTA – Sebagian orang mungkin kurang memperhatikan tekstur fesesnya saat buang air besar. Namun, terkadang hal ini diperlukan karena pola tinja tertentu dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Para ahli menjelaskan bahwa kotoran memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda dan dapat bervariasi tergantung pada makanan yang dikonsumsi atau pola aktivitas. Setiap orang memiliki barometernya masing-masing untuk frekuensi buang air besar yang normal.
Pensiunan ahli gastroenterologi M Noori Kalkai mengatakan dalam The Huffington Post, Selasa (2/1/2024): “Kotoran buang air besar bervariasi dari orang ke orang dan bergantung pada pola makan, aktivitas fisik, berapa banyak air yang Anda minum, dan obat yang Anda minum.” . .
Namun pada beberapa kasus buang air besar, masyarakat disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Berikut beberapa tanda keputihan yang tidak normal. Jika Anda menyadarinya saat buang air besar, sebaiknya segera temui ahli medis.
1. Keluarnya cairan berwarna hitam dan/atau kental
Berhati-hatilah jika tinja Anda tampak hitam, saran Jeffrey M. Nelson, MD, direktur bedah Pusat Penyakit Radang Usus dan Kolorektal di Mercy Medical Center di Baltimore. Hal ini disebabkan oleh pendarahan pada saluran cerna bagian atas, seperti kerongkongan, lambung, atau usus kecil.
2. Darah merah cerah pada tinja
Jika ada darah di tinja Anda, ini mungkin mengindikasikan pendarahan di saluran rektal atau area usus bagian bawah. “Wasir internal, fisura anus, polip dubur, atau kanker dubur semuanya bisa menyebabkan hal ini,” kata Nelson, yang menyarankan segera menemui dokter.
3. Tablet berwarna coklat
Jika tinja berwarna coklat, kemungkinan besar konsistensinya cair dan berbau tidak sedap. Hal ini mungkin mengindikasikan perdarahan di usus kecil atau usus besar, divertikulosis, dan malformasi arteriovenosa, kata Nelson.
4. Feses berwarna pucat dan berbau lemak
Kotoran yang pucat, berminyak, dan berbau busuk disebut steatorrhea, yang disebabkan oleh kelebihan lemak dalam tinja, kata dokter Chris Carrubba. Kondisi ini umum terjadi pada sindrom malabsorpsi, insufisiensi pankreas, dan penyakit saluran empedu.