Suzy Hutomo Akui The Body Shop Konsisten Suarakan Kebaikan Untuk Masyarakat, Bumi Dan Lingkungan

netizennow.COM, JAKARTA – Sejak membuka toko pertamanya di Indonesia pada tahun 1992, The Body Shop Indonesia menawarkan produk-produk berkualitas yang autentik, dibawakan oleh Anita Roddick dan selalu mengedepankan nilai-nilai komunitas, global, dan kebaikan. lingkungan.

Suzy Hutomo, CEO The Body Shop Indonesia, mengatakan sejak tahun 1992, perusahaan tidak hanya menawarkan produk-produk berkualitas tinggi, namun juga berkomitmen menjadi suara perubahan berkelanjutan.

Read More

“Dari visi yang diusung oleh pendiri kami, Anita Roddick, kami lebih dari sekadar merek kecantikan, kami adalah gerakan yang mendorong perubahan positif dalam industri dan masyarakat. The Body Shop terus beradaptasi untuk menjadi perusahaan yang tangkas. “Kami yakin The Body Shop akan bertahan di masa depan dengan terus menjadi merek yang digerakkan oleh teknologi tanpa kehilangan semangat sejatinya sejak didirikan 32 tahun lalu.” I Mall, Kamis (28.3.2024)

32 tahun eksistensi Indonesia ditandai dengan dibukanya konsep toko baru di body shop pertama di Indonesia yang berlokasi di Podok Indah Mall yang didirikan pada tahun 1992. The Body Shop merupakan toko ketiga di Pondok Indah Mall Jakarta yang mengusung konsep Make a Difference Beauty Shop.

Didorong oleh kepatuhan dan regulasi, bengkel-bengkel di Indonesia pasca-Covid terus berkembang dan terus berinvestasi dengan membuka toko-toko baru, terutama di pasar-pasar potensial.

“Selain berinvestasi dalam perluasan dan pengembangan toko, kami juga membuat terobosan baru dengan menciptakan aplikasi pertama di dunia untuk menemukan dan membeli produk kecantikan, serta menerima rekomendasi dan penawaran eksklusif.” Kami sangat senang karena aplikasi ini mendapatkan review yang baik dari konsumen. Suzy Hutomo menjelaskan, “Hingga saat ini, sekitar 200.000 beauty lovers telah mengunduh dan menjadi bagian dari aplikasi ini.

Sementara itu, Tatia Rahman, senior brand manager The Body Shop Indonesia yang mendampingi Suzy Hutomo menjelaskan, produk The Body Shop merupakan produk kecantikan pertama yang bersifat kosmetik anti-hewani.

“The Body Shop mempunyai keyakinan mendasar bahwa hewan tidak boleh disakiti demi mengejar kecantikan. Dan The Body Shop telah menjadi perusahaan kecantikan global pertama yang memproduksi 100% produk vegan untuk perawatan kulit, perawatan tubuh, perawatan rambut, dan banyak lagi. , tata rias dan wewangian untuk komunitas vegan,” kata Tatia Rahman.

Suzi Hutomo Dari sisi nilai dan aktivisme terhadap lingkungan, masyarakat dan kemanusiaan, Body Shop Indonesia juga mengajak masyarakat dan konsumen untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kampanye dan program seperti lingkungan hidup.

Returning Our Bottle mengajak para pecinta kecantikan untuk kembali mendaur ulang kemasan produk yang sudah kosong, kata Susie Hutomo. Sejak dimulainya kampanye pada tahun 2008, sekitar 12 juta kemasan produk plastik bekas telah berhasil dikembalikan.

Di bidang sosial, Suzy Hutomo juga mengakui bahwa advokasi partainya akan pentingnya mengakhiri kekerasan seksual terhadap perempuan berhasil dilakukan oleh body shop Indonesia dan disahkannya undang-undang pidana kekerasan seksual di Korea Utara pada tahun 2020. .

Selain itu, berbicara mengenai kemanusiaan, pada tahun 2023 ini The Body Shop juga akan berdonasi dan berdonasi kepada saudara-saudara kita di Gaza, Palestina, melalui program kemanusiaan yang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,8 miliar.

Tatia pun mengakui bahwa The Body Shop Indonesia tidak terlepas dari nilai-nilai otentik yang menjadi landasan perjalanannya.

“Kami membela kebaikan tidak hanya melalui produk kami, namun juga melalui berbagai inisiatif sosial, lingkungan, dan kemanusiaan. Ke depannya, kami akan terus menginspirasi dan melibatkan pecinta kecantikan dalam misi kami untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.” Tatya.

Terkait isu adaptabilitas dan inovasi, Suzy Hutomo meyakini produk dan nilai yang ditawarkan pihak dapat menjadi platform ampuh yang tetap relevan dan dekat di hati konsumen.

“Bukan hanya 32 tahun terakhir, tapi tahun-tahun mendatang,” kata Susie Hutomo.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *