netizennow.com, JAKARTA – Tidur malam yang nyenyak terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, menurut dokter yang berbasis di AS, Anthony Yun, ada dampak negatif dari kurang tidur.
Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 menemukan bahwa menurunkan suhu tubuh saat tidur dapat membantu mengurangi frekuensi terbangun di malam hari. Tidur yang cukup dapat meningkatkan kesehatan penis dan kesuburan pada pria.
Ginekolog menyarankan untuk melepas pakaian dalam yang ketat atau basah untuk mengurangi kemungkinan infeksi jamur. Ada anggapan jika pria memakai celana dalam ketat maka jumlah sperma yang dimilikinya akan lebih sedikit.
Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa pria yang mengenakan pakaian dalam longgar memiliki konsentrasi sperma 25 persen lebih tinggi dan jumlah sperma 17 persen lebih tinggi dibandingkan pria yang mengenakan pakaian dalam ketat. Kemudian, kontak kulit antara orang dewasa dapat meningkatkan kadar oksitosin, yang dikenal sebagai “hormon cinta”, dan peningkatan oksitosin dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Hal ini juga bisa membuat kita merasa lebih terhubung dengan pasangan kita. Meski memiliki banyak manfaat, Dr. Yoon menekankan bahwa ada juga kerugian yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk tidur.
