BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,05 Persen di Tahun 2023

Dilansir reporter netizennow.com, Nitis Hawaroh

netizennow.COM, JAKARTA – Perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,05% pada tahun 2023, kata Badan Pusat Statistik (BPS). Sementara itu, perekonomian tumbuh 5,04% year-on-year pada kuartal keempat tahun 2023.

Read More

Kepala BPS Amalia A Widyasanti mengatakan produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 20,892 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp12,301 triliun.

“Di tengah perlambatan ekonomi global dan jatuhnya harga produk-produk ekspor utama, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,04% year-on-year dan 5,05% quarter-on-quarter pada kuartal keempat tahun 2023,” kata Amalia dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh BPS.. Senin (2 Mei 2024).

Amalia mengatakan, pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran pada tahun 2023 akan ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga sebesar 4,82% dan peningkatan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 4,40%.

Kemudian komponen LNPRT menguat 9,83%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan kegiatan persiapan pemilu yang dilakukan oleh peserta dan penyelenggara pemilu.

“Jika dilihat dari sumber pertumbuhan kumulatif pada tahun 2023, pengeluaran konsumsi rumah tangga akan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yaitu mencapai 2,55%,” kata Amalia.

Ia menekankan: “Selain itu, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 juga akan didukung oleh komponen seperti PMTB yang akan memberikan sumber pertumbuhan sebesar 1,38%, dan ekspor neto akan memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,66%.”

Sementara itu, dari sisi bisnis pada tahun 2023 akan terjadi pertumbuhan positif. Industri pengolahan, perdagangan, pertanian, pertambangan dan konstruksi merupakan bidang usaha yang memberikan kontribusi signifikan dan terus berkembang.

Berdasarkan data BPS, bidang usaha dengan tingkat pertumbuhan tahunan tertinggi dibandingkan tahun 2022 adalah bidang transportasi dan pergudangan yang meningkat sebesar 13,96%.

Pada saat yang sama, jasa lainnya meningkat sebesar 10,52%, akomodasi dan katering juga meningkat sebesar 10,01%.

“Hal ini tentunya didorong oleh faktor-faktor seperti peningkatan mobilitas masyarakat, penyelenggaraan event internasional seperti Piala Dunia U-17, KTT ASEAN, dan lain-lain,” jelasnya.

Sementara itu, jika melihat sumber pertumbuhan ekonomi kumulatif pada tahun 2023, industri pengolahan akan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni mencapai 0,95%.

“Meski angka ini relatif lebih kecil dibandingkan tahun 2022, namun lebih besar dibandingkan tahun 2021,” ujarnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 juga akan ditopang oleh sektor perdagangan dan dunia usaha lainnya dengan kenaikan sebesar 0,63%. Transportasi dan pergudangan meningkat sebesar 0,58%, dan informasi dan komunikasi meningkat sebesar 0,49%.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *