netizennow.com, Jakarta – Call of Duty Warzone Mobile telah diluncurkan di perangkat Android dan iOS untuk semua negara di seluruh dunia.
Menurut laporan, game Call of Duty Warzone Mobile (COD Warzone Mobile) sudah hadir hampir dua tahun lalu.
Daripada mengemas ulang atau mem-porting konsol COD Warzone dan versi PC, Activison memilih untuk membangun game mobile COD Warzone dari awal.
Game ini seharusnya diluncurkan tahun lalu juga. Namun tanpa alasan yang jelas, pihak developer memilih untuk menunda game Battle Royale tersebut.
Activision membuka tahap pra-registrasi di platform Android dan iOS beberapa bulan lalu.
Kini para gamer Indonesia bisa mendownload COD Warzone Mobile langsung dari Google Play Store dan Apple App Store.
Bagi Anda yang ingin mendownload COD Warzone Mobile di perangkat mobile, sebaiknya bersiaplah untuk menyediakan kapasitas penyimpanan yang besar.
Di perangkat Android, Anda perlu mengunduh file 1,5 GB dan tambahan data 5 GB.
Untuk pemilik iOS, ukuran file download adalah 3,93GB dan data 3,3GB untuk add-on lainnya.
Data ini diunduh secara otomatis saat game dimainkan pertama kali.
Saat ini game mobile bergenre battle royale ini menawarkan dua map utama yaitu Verdansk dan Rebirth Island.
Pihak developer menyebutkan bahwa kapasitas kedua map ini mampu menampung 120 dan 48 pemain.
Selain arena utama, Call of Duty: Warzone Mobile memiliki beberapa map multipemain seperti Shipment, Shoot House, dan Scrapyard.
Sekadar informasi, game Warzone berbeda dengan Call of Duty: Mobile yang saat ini dirilis di pasaran. Bagian dari franchise CoDM, namun tidak dikembangkan langsung oleh Activision.
Sebaliknya, game tersebut dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok bernama Timmy Studio Group, studio di balik game Pokemon Unite dan anak perusahaan Tencent.
Call of Duty: Mobile pertama kali diluncurkan pada tahun 2019 dan menjadi pesaing utama PUBG Mobile.
Call of Duty: Mobile telah melampaui USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,5 triliun yang dikeluarkan oleh pemain di seluruh dunia di App Store dan Google Play.
Nilai tersebut dikumpulkan setelah peluncuran resmi Call of Duty: Mobile pada Oktober 2021. Hal tersebut terungkap dalam laporan perusahaan riset pasar aplikasi seluler Sensor Tower pada Minggu (27/2/2022).
Menurut Sensor Tower, tahun 2021 akan menjadi pendapatan gaming terbaik. Game bergenre first-person shooter ini meraup pendapatan sebesar Rp 1,49 triliun pada tahun lalu, bahkan dari pengguna perangkat Apple saja.
Di sisi lain, Call of Duty Mobile Season 8 ‘Train to Nowhere’ akan hadir pada 6 September 2022. Di musim terakhir ini, spionase telah menjadi tema yang relevan bagi para pemain.
Di musim ini, pemain akan menemukan berbagai senjata dan karakter baru. Musim ini akan menyajikan kelanjutan kisah Sophia pasca kematian tragis para Templar di musim sebelumnya.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (6/9/2022), season baru ini menghadirkan map baru ‘Express’ dari Call of Duty: Black Ops II yang resmi hadir dalam mode multiplayer CODM.
Selain itu, pada musim ini akan ada senjata baru yang tersedia melalui Battle Pass terbaru yaitu ZRG 20mm. Senjata sniper jenis Bolt ini memiliki kecepatan dan damage yang tinggi.
Sementara itu pada mode Battle Royale, Garena Call of Duty Mobile akan mengadakan event khusus bertajuk ‘Operation: Spy Hunt’.
Dalam mode ini, pemain memiliki kesempatan untuk memata-matai, mengumpulkan petunjuk, dan mencegat intelijen musuh.
Kemudian, pemain dapat memenangkan karakter epik terbatas Lerch-Gumshow dan senjata epik SMG GKS-Claw setelah berhasil menyelesaikan semua misi.
Musim Premium Battle Pass ini juga memperkenalkan empat karakter epik beserta Operator baru.
Terakhir, Call of Duty Mobile mengoptimalkan permainan dari segi gameplay, pertandingan, tugas, performa, serta memperbarui keseimbangan senjata untuk meningkatkan penggunaan berbagai senjata di dalam game.
