Dikabarkan Bakal Gandeng TikTok, GoTo: Belum Ada Kesepakatan Final

Reporter netizennow.com Dennis Destryawan melaporkan

netizennow.COM, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membahas kerja sama antara Tokopedia dan Bytedance Ltd. bahwa mereka belum menerima kontraknya.

Read More

Dalam suratnya kepada Badan Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Indonesia (BEI), Corporate Secretary GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) RA Koesoemohadiani mengatakan pihaknya sedang membahas kerja sama ini.

“Kami memahami bahwa banyak sekali informasi yang beredar di masyarakat yang menimbulkan spekulasi mengenai rencana kerja sama antara Perseroan, PT Tokopedia dan Bytedance Ltd. atau TikTok, Perseroan ingin menginformasikan bahwa terdapat saat ini sedang banyak diskusi antara Perseroan, PT Tokopedia dan TikTok”, kata Koesoemohadiani, Minggu (10/12/2023).

Koesoemohadiani menjelaskan, pembahasan kerjasama industri e-commerce di Indonesia dilakukan antar para pihak. Namun hingga surat ini diterbitkan, belum ada keputusan atau kesepakatan akhir yang dicapai para pihak dan negosiasi masih berlangsung.

“Belum ada keputusan atau kesepakatan akhir yang dicapai para pihak dan negosiasi masih berlangsung,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, tidak ada rencana untuk mengakuisisi lebih dari 50 persen saham GOTO atau menjual saham GOTO kepada pihak mana pun.

“GOTO juga ingin memperjelas bahwa tidak ada rencana untuk mengakuisisi lebih dari 50 persen saham GOTO atau menjual saham GOTO yang dilakukan perseroan kepada pihak manapun,” kata Koesoemohadiani.

Koesoemohadiani menegaskan pihaknya akan selalu mematuhi aturan independen yang tertuang dalam POJK No. 31 dan Peraturan BEI No.IE dan apabila terdapat informasi yang relevan mengenai kerjasama atau kegiatan utama perusahaan.

Ia mengatakan, “Perusahaan akan memberikan informasi kepada masyarakat paling lambat 2 hari kerja setelah kejadian.

MenKopUKM: Jangan pakai harga hewani

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki mengingatkan PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang disebut akan bermitra dengan TikTok untuk membuka TikTok Store di Indonesia.

Beliau mengingatkan kita untuk tidak memanfaatkan harga hewan dan menghormati pembangunan ekonomi negara.

Teten saat diwawancarai Berita Nusantara di JCC Senayan, Jakarta, Selasa 28/11/2023 mengatakan: “Kemarin saya bertemu dengan Tokopedia, kepentingan pemerintah tidak membiarkan aksi harga hewan karena akan berdampak pada usaha kecil dan menengah. perusahaan.” ). ).

“Mereka juga harus menghormati perkembangan perekonomian negara dan kami ingin ekonomi teknologi mulai menerapkan proyek bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah belum melarang penggabungan kedua kelompok tersebut.

Jika toko TikTok terhubung dengan Tokopedia atau pelaku e-commerce lainnya, menurut Teten, hal itu bukan lagi urusan pemerintah.

“Tidak masalah, karena misalnya Tokopedia atau Bukalapak, saya tidak tahu ada IPO (Penawaran Umum). Mereka beli (TikTok, Red.) Mereka beli saham di pasar modal,” Teten.

Oleh karena itu, pemerintah tidak perlu ikut campur karena merupakan perusahaan publik, lanjutnya.

Bermitra dengan GoTo

Sebelumnya, laporan Bloomberg menyebutkan TikTok ingin membuka layanan Tiktok Store di RI, bekerja sama dengan GOTO.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa rencana merger akan segera diumumkan.

Temmy Satya Permana, Wakil Direktur Pendanaan dan Investasi UKM, Wakil Direktur UKM, Kemenkop UKM, Temmy Satya Permana sebelumnya juga mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, TikTok Store akan dibuka setelah mengikuti pedoman regulasi.

Temmy di Jakarta, Jumat (17/11/2023) mengatakan: “Informasi yang saya terima dari TikTok, mereka akan membukanya dan mematuhinya.”

Saat Temmy ditanya apakah akan berkecimpung di Tokopedia atau Lazada, Temmy enggan menjawab.

Dijelaskannya, TikTok sempat berkembang, namun karena tidak ada pergerakan undang-undang, maka dalam waktu satu minggu mereka tidak bisa menaati undang-undang tersebut.

“Khususnya diversifikasi bisnis media sosial,” kata Temmy.

Meski demikian, Temmy mengatakan TikTok tidak akan membuka usaha sendiri. Namun mereka lebih memilih bergabung dengan bisnis e-commerce yang sudah ada.

“Mungkin nanti masuk ke (e-commerce). Mungkin iya, karena kalau punya perusahaan sendiri mungkin tidak,” kata Temmy.

Jika toko TikTok terhubung dengan situs e-commerce lain, maka tautan tersebut akan disetujui oleh pemerintah.

Dia mengatakan tidak masalah jika bermitra dengan raksasa e-commerce. Merusak platform e-commerce lainnya,

“Kalau business to business (B2B) tidak ada masalah, asalkan semua mengikuti aturan tidak ada masalah. Tinggal bagaimana orang mengukurnya,” kata Temmy.

Menteri Perdagangan Zulhas saya belum tahu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kembali menegaskan rencana toko TikTok untuk menambah lapangan kerja di Indonesia.

Zulhas, nama aslinya, mengaku belum mendengar kabar toko Tiktok akan mulai beroperasi.

Saya belum tahu, saya belum mengumumkannya, kata Zulhas usai rapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Ia mengatakan, yang terpenting jika toko TikTok ingin kembali beroperasi adalah mengikuti Permendag Nomor 31 Tahun 2023.

“Ikuti saja. Kita tidak menentang, kita tidak mencegah. Yang salah kita kendalikan agar bermanfaat bagi usaha kecil dan menengah, bagi industri dalam negeri, untuk memperluas pasar di luar negeri,” kata Zulhas.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *