Dokter Ungkap Tiga Jenis Kebotakan yang Umum Terjadi di Masyarakat

netizennow.com, JAKARTA – Dokter spesialis dermatologi, dermatologi, dan kecantikan dr Lily Legiawati mengungkapkan, ada tiga jenis kebotakan yang umum ditemui di masyarakat, khususnya jenis non-scarring (tidak ada jaringan parut).

“Dari penelitian kami selama tiga tahun di Departemen Dermatologi dan Kelamin FKUI RSCM, Departemen Dermatologi Geriatri, dan Departemen Dermatologi Kosmetik, ada tiga kebotakan yang paling sering kami temukan,” kata Lily dalam diskusi online. pada Rabu (13 Maret 2024).

Read More

Anggota Staf Medis (KSM) Departemen Kulit dan Kelamin, dr Chipta Mangunkusumo (RSCM), mengatakan jenis kebotakan pertama yang umum terjadi adalah alopecia areata. Kebotakan ini bisa terjadi di satu bagian kepala saja, di beberapa tempat dalam waktu bersamaan, atau bahkan seluruh rambut mengalami kebotakan. Alopecia fokal tidak hanya terjadi di kepala, tetapi juga di ketiak dan organ tubuh.

Jenis kebotakan yang kedua adalah androgenic alopecia atau kebotakan, dimana biasanya mereka yang mengalami kebotakan tidak mengeluhkan rambut rontok. Lily mengatakan, gejala kebotakan antara lain penipisan rambut di dahi atau bagian atas kepala, perubahan pigmentasi rambut, dan berkurangnya diameter rambut.

Jenis kebotakan ketiga adalah kerontokan telogen, yang menurut Lilly sering terjadi pada pasien yang terinfeksi virus COVID-19. Lily menjelaskan, kebotakan jenis ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari hormon, penyakit tertentu salah satunya COVID-19, tingkat stres yang tinggi, dan kekurangan nutrisi.

“(Faktor) nutrisi ini umum terjadi pada remaja dan pasien muda, terutama perempuan, karena memerlukan diet ketat kurang dari 1.000 kalori juga bisa menyebabkan rambut rontok,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan, kebotakan terjadi ketika seseorang mengalami kerontokan rambut lebih dari 100-120 helai. Sedangkan jika masih di bawah ambang batas tersebut, maka masih tergolong kerontokan rambut normal.

“Alopecia areata, kelainan dimana terdapat lebih dari 100-120 helai rambut, bisa menyebabkan suatu kondisi yang biasa disebut dengan alopecia areata. Jadi sebenarnya alopecia areata adalah suatu kondisi dimana rambut seharusnya tumbuh dan tidak,” kata Lily. .

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *