Remaja Jangan Sering Begadang, Bisa Merusak Mood hingga Depresi

Laporan reporter netizennow.com Aisyah Nursyamsi

netizennow.COM, JAKARTA – Kurang tidur pada remaja biasanya disebabkan oleh kebiasaan begadang.

Read More

Padahal, remaja membutuhkan jam tidur yang cukup. Setidaknya, remaja membutuhkan waktu tidur 8-10 jam sehari.

Menurut Dr. Melansir dari kelompok Kompas Gramedia Medical Center, sering begadang bisa memicu gangguan mood bahkan depresi.

Remaja kurang tidur, dampaknya tidak hanya mental, tapi mengganggu kondisi pikiran dan kesehatan fisik. Badan, jiwa, dan suasana hati semuanya tidak nyaman, ujarnya di kanal YouTube Sonora FM, dilansir Rabu. (13/2/2024).

Faktanya, begadang bisa memicu depresi dan kesehatan mental.

“Orang bisa depresi atau gugup. Mudah menangis, moodnya berubah-ubah, jelek atau marah. Bisa saja terjadi gangguan jiwa,” imbuhnya.

Selain itu, Dr. Santi membahas alasan remaja masa kini sering terlihat terlambat.

Pertama, hal ini bisa disebabkan oleh terlalu banyak aktivitas media sosial.

Konten-konten yang dihadirkan di media sosial membuat penggunanya tak bisa lepas.

“Di mana algoritma di perangkat kita menyajikan apa yang kita inginkan. Jadi sulit untuk menolaknya. Korbankan waktu tidur,” imbuhnya.

Kedua, bisa juga karena beban hidup atau tugas sekolah yang saat ini terasa cukup berat.

“Jadi remaja jaman sekarang bebannya luar biasa. Seringkali tugas dan ulangan 24 jam saja tidak cukup. Bahkan begadang (tugas) pun tidak selesai. Siang harinya harus ke sekolah,” imbuhnya.

Ketiga, belum lagi tuntutan orang tua yang memberi tekanan pada anak.

Tekanan ini juga mempengaruhi kualitas tidur anak

“Jadi dia punya kebiasaan minum kopi. Atau bisa karena gangguan tidur, depresi, cemas, bipolar, atau sedang mengonsumsi obat-obatan yang efek sampingnya mengganggu tidur,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *