netizennow.com, JAKARTA – Orang yang menderita resistensi insulin memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejalanya guna memperbaiki kondisi resistensi insulin sebelum diabetes berkembang.
Menurut American Diabetes Association, resistensi insulin adalah kurangnya sensitivitas terhadap insulin. Semakin besar sensitivitas tubuh terhadap insulin, maka semakin besar efektivitas hormon insulin dalam tubuh. Pada dasarnya insulin berperan penting dalam memasukkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh.
Ketika tubuh mengalami kekurangan insulin, pankreas meresponsnya dengan memproduksi atau melepaskan lebih banyak insulin. Tujuannya adalah untuk menjaga sel-sel tubuh tetap tersuplai sumber energi yaitu glukosa, dan juga untuk mengontrol kadar gula darah dalam kisaran yang sehat.
“Namun, resistensi insulin menjadi lebih parah seiring berjalannya waktu,” kata American Diabetes Association melalui situs resminya, yang diumumkan Jumat (29/12/23).
Di sisi lain, sel beta di pankreas yang memproduksi insulin bisa “menua”. Akibatnya, pankreas tidak mampu memproduksi insulin untuk mengkompensasi resistensi insulin yang diakibatkannya. Kondisi ini meningkatkan kadar gula darah.
Tanpa intervensi, resistensi insulin dapat menyebabkan pradiabetes atau diabetes tipe 2. Oleh karena itu, orang yang menderita resistensi insulin dianggap selangkah lebih dekat dengan kematian.
“Orang dengan pradiabetes memiliki peluang 50 persen terkena diabetes dalam 5-10 tahun ke depan,” tulis National Institutes of Health dalam situs resminya.
Dr. Sasha Haddad juga membagikan hal serupa melalui akun TikTok miliknya. Dr Haddad mengatakan resistensi insulin dapat meningkatkan gula darah. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan di kemudian hari seperti pradiabetes dan diabetes tipe 2.
Untuk mencegah berkembangnya diabetes, gejala resistensi insulin harus diketahui dan dipantau. Dengan cara ini, resistensi insulin dapat diobati dan dicegah sebelum diabetes berkembang. Menurut Express, berikut poin-poinnya.
1. Menggelapkan kulit leher
Warna gelap pada kulit leher disebabkan oleh resistensi insulin. Selain di leher, warna kulit gelap juga bisa terjadi di jaringan kulit bagian lain.
Kondisi warna kulit gelap ini disebut dengan acanthosis nigricans. Selain menggelapkan warna kulit, acanthosis nigricans bisa membuat area kulit yang terkena menjadi lebih parah.
